batampos – Kualitas udara Batam sempat menjadi 10 besar terburuk se Indonesia, dengan indeks standar pencemaran udara mencapai angka 136. Namun, pagi ini dari catatan ISPU Kementerian KLHK, kualitas udara Batam berada di angka 122.
Meskipun turun, namun kualitas udara Batam masih masuk kategori tidak sehat. Sehingga, disarankan untuk mengurangi aktivitas fisik di luar rumah.
Dari data BMKG, titik panas terdeteksi di wilayah Sumatra Selatan dan Kalimantan. Sedangkan angin berhembus dari Tenggara ke Barat Laut-Utara.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Herman Rozi mengatakan, agar masyarakat dapat mengurangi aktivitas di luar.
“Kami mengimbau secara lisan,” ujarnya
Herman Rozi meminta, masyarakat tidak perlu terlalu khawatir. Karena, begitu angin tak lagi berhembus ke Batam, kabut asap pun dapat segera hilang.