batampos – Menurunnya kualitas udara di Batam dikhawatirkan turut berdampak bagi sektor pariwisata di Kota Batam. Sebab kabut asap bisa mengganggu kenyamanan wisatawan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam, Ardiwinata mengatakan hingga kini belum ada informasi pembatalan kedatangan wisatawan mancanegara (Wisman) dari agen travel.
“Belum ada dampak yang siginifikan dari jerebu ini. Negara tetangga juga masih berkunjung, tak ada pengaruh,” sebutnya, Sabtu (7/10).
Baca Juga:Â Kualitas Udara Batam Kategori Tak Sehat
Ardi menyebutkan jerebu ini merupakan kiriman, bukan kejadian lokal atau terjadi di Batam. Sehingga dampak langsung untuk Batam tidak terlalu signifikan.
“Maksud saya ini kejadian musiman yang sering melanda Batam, bahkan tidak saja Batam, serbuan jerebu juga dikeluhkan negara tetangga. Namun tetap ke depan berharap kejadian ini tidak terjadi. Karena wisman itu maunya nyaman, aman, bersih, dan kondusif,” jelasnya.
Mantan Kabag Humas Pemko Batam ini menyebutkan angka kunjungan wisman ke Batam belum dipengaruhi oleh kejadian jerebu ini.
Tahun ini Disparbud ditargetkan 1,2 juta wisman, data terbaru akumulasi kunjungan sudah melebihi 50 persen atau 700 ribu lebih.
“Alhamdulillah untuk kunjungan masih aman. Semoga lah jerebu ini tidak memberikan dampak meluas,” ungkapnya.
Baca Juga:Â Jarak Pandang 4,5 KM, PT BIB Sebut Penerbangan Tidak Terkendala
Mengenai aksi bagi- bagi masker pelaku wisata, menurutnya bisa mengikuti perkembangan kualitas udara di Batam. Jika memang kondisi terus menurun, dan jerebu semakin pekat, tidak menutup kemungkinan pembagian masker dilakukan.
“Nanti pihak hotel, destinasi wisata, atau fasilitas yang biasa dilewati wisman bisa menyediakan masker gratis bagi wisman,” ucapnya.
Sementara itu, kunjungan wisman ke Batam relatif normal. Seperti yang terlihat di Pelabuhan Internasional Batamcenter. Lalulintas wisman terbilang normal, seperti akhir pekan pada biasanya. (*)
Reporter: YULITAVIA