Selasa, 17 September 2024
spot_img

Kunjungan Dr. Mohamad Maliki Bin Osman ke Kawasan Industri Panbil Tembesi, PT Tanjung Piayu Makmur (TPM)

spot_img

Berita Terkait

spot_img
panbil 2
(ki-ka): Chief Operating Officer Patrick Aritonang; Prime Minister’s Office, Second Minister for Education & Foreign Affairs of the Republic of Singapore, Dr Mohamad Maliki Bin Osman; hairman Panbil Group, Johanes Kennedy; dan Deputi Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam, Sudirman Saad. (istimewa)

batampos – Chairman Panbil Group, Johanes Kennedy menerima kunjungan dari Dr. Mohamad Maliki Bin Osman selaku Minister in the Prime Minister’s Office, Second Minister for Education & Foreign Affairs of the Republic of Singapore di Kawasan Industri Panbil Tembesi, TPM Batam pada hari Kamis, 22 Agustus 2024. Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama dari Pemerintah Singapura di Kawasan Industri seluas 100 hektar ini.

 



Selain Dr. Mohamad Maliki Bin Osman, kunjungan bisnis ini juga dihadiri oleh Weiming Tan selaku Deputy Director-General, Southeast Asia I Directorate, Ministry of Foreign Affairs Singapore serta Gavin Ang selaku Consul-General, Singapore Consulate-General in Batam.
Adapun dari pihak Panbil Group, telah hadir Johanes Kennedy, didampingi oleh Key Executives Panbil Group yaitu Mahdian selaku Chief Financial Officer serta Patrick Aritonang selaku Chief Operating Officer.

 

“Batam merupakan salah satu kota dengan perkembangan ekonomi yang pesat di Indonesia. Dengan adanya Panbil Group melalui Kawasan Industri Tembesi dan Tanjung Sauh dapat membawa potensi besar untuk menjalin kerjasama ke ranah Internasional antara Singapura dan Indonesia. Saya berharap bahwa Kawasan Industri ini dapat turut mendorong perkembangan ekonomi dan sosial di Kota Batam bahkan mancanegara, sehingga nantinya diharapkan dapat memaksimalkan infrastruktur yang dapat menarik pasar global.” jelas Dr. Mohamad Maliki Bin Osman selaku Minister in the Prime Minister’s Office, Second Minister for Education & Foreign Affairs of the Republic of Singapore dalam wawancara.

 

“Kunjungan ini dapat memperkuat kerjasama di berbagai sektor, seperti manufaktur, teknologi, industri serta pengembangan sumber daya manusia. Panbil berkomitmen untuk terus menyediakan lingkungan bisnis yang kondusif, efisien, dan ramah bagi para investor. Panbil juga terus menyediakan Kawasan Industri yang competitive yang mengarah pada green energy secara bertahap meningkatkan bauran energi hingga pada waktunya dapat memenuhi Net Zero Emission (NZE) by 2060 seperti yang telah dicanangkan oleh pemerintah.” ujar Johanes Kennedy selaku Chairman Panbil Group.

 

Kawasan Panbil adalah sebuah kawasan terpadu yang terletak di jantung Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, dengan luas mencapai 300 hektar. Kawasan ini terdiri dari area industri, komersial, dan residensial yang terus berkembang. Dengan lebih dari 25 tenant perusahaan manufaktur berskala multinasional, 700 unit residensial, serta kawasan niaga yang dinamis, Panbil telah menjadi salah satu destinasi bagi para investor dan pelaku bisnis.

 

Johanes Kennedy juga dengan bangga memperkenalkan Kawasan Industri Panbil Tembesi yang kini tengah dikembangkan dengan luas 100 hektar. Berlokasi di tengah Kota Batam, tak jauh dari Kawasan Industri sebelumnya serta memiliki infrastruktur yang mumpuni, tenaga kerja yang terampil dan kompeten, Panbil Tembesi menawarkan peluang investasi yang sangat menjanjikan. Diyakini bahwa kawasan ini akan menjadi salah satu motor penggerak dalam meningkatkan daya saing Batam sebagai pusat industri dan perdagangan di Asia Tenggara. (*)

spot_img
spot_img

Update