batampos – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kota Batam bulan Juli 2023 anjlok mendekati angka 30 persen dibandingkan Juni 2023. Minimnya event pariwisata skala internasional di Batam dituding sebagai penyebab.
“Iya, hanya 95.063 kunjungan di Juli 2023. Turun hingga 29,21 persen dibandingkan Juni 2023 yang mencapai 134.280 kunjungan,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, Agus Kadaryanto, kepada Batam Pos, Selasa (5/9).
Penurunan jumlah kunjungan wisman selama Juli 2023 ke Kota Batam ini terjadi di pintu masuk, yaitu Pelabuhan Feri Batam Center, Pelabuhan Feri Harbourbay, Pelabuhan Nongsa Pura, Pelabuhan International Sekupang, dan Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam.
“Benar, dibandingkan bulan sebelumnya kunjungan wisman ke Batam mengalami penurunan di hampir seluruh pintu masuk ke Kota Batam,” ujarnya.
Baca Juga:Â BIB Catat Peningkatan Penerbangan dari Bandara Hang Nadim, Ini Tujuan Paling Ramai
Namun, jika dibandingkan Juli 2022 dengan Juli 2023, jumlah kunjungan wisman ke Kota Batam naik 66,37 persen. Sementara itu, secara kumulatif atau Januari-Juli 2023 jumlah wisman yang berkunjung ke Kota Batam mencapai 662.415 kunjungan. Angka tersebut naik 437,31 persen dibandingkan periode Januari-Juli 2022 sebanyak 123.284 kunjungan.
Dikatakan Agus, wisman berkebangsaan Singapura masih menjadi yang paling banyak berkunjung ke Kota Batam, yakni 55.801 kunjungan. Wisman berkebangsaan Singapura ini mendominasi 58,70 persen dari total seluruh kunjungan wisman yang masuk ke Kota Batam.
Selanjutnya, kunjungan wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 13.923 kunjungan, India sebanyak 3.277 kunjungan, Tiongkok 2.336 orang, Filipina 2.265 kunjungan, Amerika Serikat 855 kunjungan, Jepang 754 kunjungan, Australia 744 kunjungan, Inggris 647 kunjungan, serta wisman berkebangsaan Jerman 256 kunjungan.
“Dari 10 negara wisman terbanyak yang berkunjung ke Kota Batam tercatat wisman berkebangsaan Jerman mengalami kenaikan jumlah kunjungan sebesar 9,40 persen jika dibanding dengan bulan sebelumnya,” terang Agus.
Baca Juga:Â Lagi, 42 WN Tiongkok Ditangkap di Pulau Kasu Batam
Sementara itu, untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Riau, pada Maret 2023 rata-rata 40,03 persen atau naik 12,51 persen poin dibandingkan TPK Juni 2023 sebesar 52,54 persen.
Jika dibandingkan dengan bulan Juli tahun sebelumnya, TPK hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Riau turun sebesar 1,32 persen poin dimana TPK Juli 2022 yaitu sebesar 41,35 persen.
Pada Juli 2023, TPK hotel berbintang di Kepri lebih rendah 14,60 poin dibanding dengan TPK hotel berbintang secara nasional, dimana rata-rata TPK Nasional sebesar 54,63 persen.
“Selanjutnya bila dilihat menurut klasifikasinya, TPK hotel berbintang 4 pada Juli 2023 mencapai 43,27 persen dan merupakan TPK tertinggi pada Juli 2023. Sedangkan TPK bintang 2 sebesar 41,20, TPK bintang 3 sebesar 36,49 persen dan TPK bintang 5 sebesar 33,54 persen,” pungkas Agus. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra
