Jumat, 20 September 2024
spot_img

Kunjungan Wisman ke Batam Naik 25,24 Persen, Terbanyak dari Singapura

Berita Terkait

spot_img
wisman pelabuhan batam center
Ilustrasi. Wisman asal Singapura memadati area kedatangan di Pelabuhan Internasional Batam Center. Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos -Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kota Batam sebanyak 125.384 kunjungan selama Juni 2024. Tingkat kunjungan wisman tersebut meningkat hingga 25,24 persen dibanding Mei 2024 yakni sebanyak 100.112 kunjungan

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, Eko Aprianto mengatakan, jika dibandingkan Juni 2023, jumlah kunjungan wisman ke Kota Batam turun sebesar 6,62 persen. Peningkatan jumlah kunjungan wisman selama Juni 2024 ini terjadi di seluruh pintu masuk yang ada di Kota Batam yaitu diantaranya Pelabuhan Ferry Batamcenter, Pelabuhan Nongsa Pura, Pelabuhan Ferry Harbourbay, Pelabuhan International Sekupang dan Bandar Udara Internasional Hang Nadim.



“Ya, dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya angkanya naik signifikan, ” ujar Eko, Senin (5/8).

Menurutnya, warga negara asing (WNA) asal Singapura masih mendominasi tingkat kunjungan wisman ke Kota Batam pada Juni 2024 yakni dengan jumlah mencapai 77.430 kunjungan atau 61,75 persen dari total wisman keseluruhan. WNA yang banyak mengunjungi Batam berikutnya adalah dari Malaysia dengan 23.325 kunjungan, India 3.616 kunjungan, China 3.579 kunjungan dan Philipina dengan 3.041 kunjungan. Disusul wisman Inggris 733 kunjungan dan Australia 776 kunjungan.

“Wisman berkebangsaan Singapura mendominasi yakni mencapai 61,75 persen dari total wisman keseluruhan. Diikuti wisman berkebangsaan Malaysia yakni sebanyak 19,40 persen dan wisman berkebangsaan China 2,88 persen, ” terang Eko.

Adapun pintu masuk wisman ke Kota Batam pada Januari 2024 ini melalui Pelabuhan Ferry Batam Center, Nongsa Pura Nongsa, Ferry Harbourbay, Pelabuhan International Sekupang dan Bandar Udara Internasional Hang Nadim .

Sementara itu untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Riau pada bulan Mei 2024 mencapai rata-rata 64,78 persen atau naik 8,57 poin dibanding TPK Mei 2024 sebesar 56,21 persen.

Jika dibanding dengan bulan Juni tahun sebelumnya, TPK hotel berbintang di Provinsi Kepri naik sebesar 12,24 poin dimana TPK bulan Juni 2023 yaitu sebesar 52,54 persen. Pada bulan Juni 2024, TPK hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Riau lebih tinggi 10,09 poin dibanding dengan TPK hotel berbintang secara nasional.

Dimana rata-rata TPK Nasional yakni sebesar 54,69 persen. Selanjutnya bila dilihat menurut klasifikasinya, TPK hotel berbintang 4 pada Juni 2024 mencapai 66,63 persen dan merupakan TPK tertinggi pada Juni 2024. Kemudian  TPK terendah adalah TPK hotel bintang 1 sebesar 51,21 persen.

Sementara, rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Riau selama bulan Juni 2024 adalah 1,92 hari, atau sama dengan rata-rata lama menginap tamu pada Mei 2024. Pada bulan Juni 2024, rata-rata lama menginap tamu Indonesia mencapai 1,90 hari atau lebih rendah 0,04 poin dibanding dengan rata-rata lama menginap tamu Asing yang mencapai 1,94 hari.

Sebelumnya, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kepri melalui wisata golf. Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti, mengatakan, Kepri memilik 10 lapangan golf, sebanyak tujuh lapangan golf di Batam dan tiga di Bintan. Hal ini tentunya dapat menawarkan pengalaman unik bagi para penggemar golf.

“Wisata golf di Kepri bukan hanya tentang permainan, tetapi juga tentang pengalaman menyeluruh yang mencakup turnamen internasional dan fasilitas terbaik,” kata Guntur.

Ia mengatakan, pemerintah daerah berupaya meningkatkan infrastruktur pariwisata golf, termasuk akomodasi yang nyaman dan layanan transportasi yang memadai. Hal ini semakin meningkatkan daya tarik Kepri, khususnya Batam dimata para wisman pecinta golf. Kolaborasi yang kuat dengan agen perjalanan dan operator golf internasional, dapat memperluas jangkauan pasar melalui paket-paket wisata yang menarik.

“Tidak hanya atraksi alam dan budaya yang kaya, tetapi juga infrastruktur yang mendukung untuk memenuhi kebutuhan wisatawan modern,” ucap Guntur.

Pemprov Kepri, kata Guntur sangat berkomitmen mengembangkan Kepri sebagai destinasi lengkap dengan konsep 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksebilitas). “Diharapkan bahwa langkah-langkah ini tidak hanya akan meningkatkan jumlah kunjungan wisman, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal melalui devisa pariwisata, serta menciptakan lapangan kerja baru di sektor pariwisata,” ujar Guntur. (*)

Reporter : Rengga Yuliandra

spot_img
spot_img

Update