Selasa, 24 September 2024

Kuntum Cinta di Kampus Biru, Film Pendek Karya Mahasiswa Unrika

Berita Terkait

spot_img
unrika
Kampus Universitas Riau Kepulauan (Unrika). Foto: INT

batampos – Mahasiswa Unrika Batam berhasil merampungkan sebuah film pendek dengan judul Kuntum Cinta di Kampus Biru. Film yang mengkisahkan konflik dan percintaan mahasiswa ini berdurasi sekitar 90 menit dan disutradarai oleh Suswanto Ismadi Megah, seorang dosen di kampus tersebut.

Film ini sudah rampung dan sudah diluncurkan melalui seremonial pemutaran perdana di aula kampus Unrika, Sabtu (25/2/2023) malam.



Film karya fiksi ini menceritakan kisah cinta tiga aktor utama yakni Fandi, Dawan dan Sania. Sania digambarkan sebagai bunga kampus jadi rebutan Fandi dan Dawan.

Baca Juga: Daftar Tarif UWT 2023 untuk Wilayah Batam Centre

Terjadi konflik antara Fandi dan Dawan memperebutkan Sania dan diakhir kisah keduanya harus rela meninggalkan Sania karena melanjutkan pendidikan di luar negeri.

“Awal mulanya ini untuk iklan kampus dengan durasi lima menit. Setelah rampung ternyata didukung penuh oleh pihak kampus dan beberapa tokoh dari luar sehingga dilanjutkan jadi film ini,” ujar Suswanto Ismadi Megah.

Proses pembuatan film ini memakan waktu sekitar tiga bulan. Proses syuting menggunakan peralatan seadanya dengan beberapa lokasi syuting seperti kampus Unrika sendiri, Jembatan II Barelang dan beberapa tempat makan.

Baca Juga: Batam Kawasan Perdagangan Bebas yang Tak Bebas

Aktor dalam film ini didukung dua aktor senior yakni Dendi dan Fitrianti, dosen yang berperan sebagai Dekan dan wakil Dekan.

“Alhamdulillah hasilnya lumayan bagus meskipun belum begitu sempurna. Kedepannya akan kita buat lagi seri selanjutnya dan ini jadi bahan evaluasi juga biar selanjutnya lebih bagus lagi,” kata Suswanto.

Rektor Unrika Sri Langgeng Ratnasari, cukup berbangga hari dengan hasil karya mahasiswa dan dosen jurusan FKIP tersebut.

Baca Juga: Satlantas Polresta Barelang Cegah Balap Liar, Amankan 47 Motor

Dia berharap agar proses pembuatan film terus berlanjut sebagai sarana menyalurkan bakat mahasiswa di sana.

“Memang tidak ada mata kuliah yang khusus untuk perfilman di sini tapi kita dukung sepenuhnya karena ini untuk bakat dan minat mahasiswa. Semoga kedepannya lebih bagus lagi,” ujar Sri.(*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update