batampos – Provinsi Kepulauan Rian (Kepri) mendapat kuota 1.291 calon jemaah haji pada tahun 2023 atau 1444 H. Kuota ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kuota haji di Provinsi Kepri pada tahun 2022 yakni sebanyak 589 jemaah.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Batam, Syahbudi, mengatakan, kuota haji reguler di tingkat Provinsi telah diputuskan yakni 1.291 jemaah. Sedangkan pembagian per wilayah Kabupaten dan kota masih menunggu dari pusat.
“Belum masih kuota provinsi. Untuk kota dan kabupaten masih nunggu Keppres, ” katanya, Selasa (28/2/2023).
Baca Juga:Â Digenangi Air, Jalan Berlubang Jadi Jebakan Bagi Pengendara
Sementara itu, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) telah diputuskan pemerintah bersama DPR RI.
Besaran BPIH telah disepakati Rp 90.050.637 per jamaah haji reguler. Biaya tersebut terbagi dua komponen, yakni Rp 49.812.700 untuk biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) yang dibayar jamaah dan penggunaan nilai manfaat per jamaah Rp 40.237.937.
“Untuk nominal pelunasan haji juga masih menunggu keluarnya Keputusan Presiden (Keppres), ” tambah Syahbudi.
Menurutnya, besaran biaya haji yang diputuskan DPR, itu rata-rata biaya embarkasi se-Indonesia. Sedangkan setiap embarkasi itu Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) berbeda-beda untuk setiap embarkasinya.
Baca Juga:Â Kapolda dan Gubernur Kepri Bertemu, Ini 3 Poin Penting yang Dibicarakan
Semisal biaya haji yang berangkat dari Batam akan berbeda dari calon haji di Makasar.
“Kita tunggu dalam waktu dekat ini keppres tentang bpih bakal turun. Akan langsung kita infokan, ” pungkas Syahbudi.
Diketahui, di tahun 2022 lalu, Embarkasi Batam melayani 5.371 jemaah haji 2022. Mereka berasal dari empat provinsi, yaitu Riau sebanyak 2.304 jemaah, Jambi 1.328 jemaah, Kalimantan Barat 1.150 jemaah, dan Kepulauan Riau 589 jemaah.
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota Batam, Zulkarnain, mengatakan, kuota haji Batam tahun 2023 akan kembali normal sebelum pandemi COVID-19. Dimana ada sekitar 600 jemaah haji asal Batam yang akan diberangkatkan.
“Sudah kembali normal, kalau tahun lalu kita dapat setengahnya saja yakni 300 jemaah, ” ujarnya.
Baca Juga:Â Pak Wali Kota, Jalan Kampung Seibinti Tanjunguncang Rusak Parah
Selain pengembalian kuota haji, pembatasan usia bagi calon jamaah haji juga ditiadakan. Menurutnya dengan pengembalian kuota haji serta ditiadakannya pembatasan usia merupakan suatu peningkatan yang baik bagi para jamaah.
“Saat ini kita tunggu info lanjutan nanti berapa angka pasti kita sampaikan, ” ujarnya.(*)
Reporter: Rengga Yuliandra
