batampos – Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMA dan SMK untuk jalur zonasi telah usai. Namun masih terdapat wali murid yang meminta untuk menambah rombongan belajar (rombel) akibat tidak tertampung. Sementara itu arahan dari Gubernur Kepri melalui Dinas Pendidikan terkait hal tersebut masih nihil.
Kepala Sekolah SMA 3 Batam, Syarifah Silvia Andriyani menuturkan pihaknya belum ada rekomendasi ataupun arahan dari Gubernur ataupun Dinas Pendidikan Kepri untuk penambahan rombel. Adapun total siswa dari jalur zonasi yang diterima 325 siswa dari jumlah pendaftar zonasi 754 siswa
“Sejauh ini belum ada arahan dari Dinas Pendidikan soal penambahan rombel tersebut, dan proses PPDB telah berjalan lancar,” katanya, Selasa (8/7).
Total kouta daya tampung SMAN 3 adalah 432 siswa, dengan 65 persen dialokasikan untuk jalur zonasi, 15 persen untuk afirmasi, dan 5 persen untuk perpindahan orang tua.
“Zonasi di SMAN 3 mencakup dua kecamatan, yaitu Nongsa dan Batamkota, dengan kelurahan-kelurahan terdekat dengan sekolah yang termasuk dalam zonasi,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Batam, Muhammad Mustofa mengungkapkan harapannya agar semua murid bisa diterima dan tidak ada yang ditolak.
“Kami sarankan untuk diterima saja semuanya tidak ada yang ditolak,” jelasnya.
Namun untuk SMK, ia menyarankan agar murid yang diterima di jurusan yang tidak diminati dapat dipindahkan ke jurusan yang diminati setelah daftar ulang.
“Kami arahkan untuk diterima dahulu untuk daftar ulang nanti berjalan waktu sebelum masuk tahun pelajaran apakah memungkinkan kedepannya bisa di bahas secara internal sekolah,” terangnya.
Pihaknya menyarankan ke seluruh orang tua yang mendaftar untuk daya tampung dan rombel tidak memadai tentu kalau pun nantinya tidak diterima diharapkan kepada wali murid tidak usah gelisah. (*)
Reporter: AZIS MAULANA