batampos – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam menargetkan pengurangan sampah plastik hingga 40 persen di tahun 2025 mendatang. Saat ini DLH tengah gencar mengkampanyekan pengurangan sampah plastik, seperti yang terlihat di Pasar Botania dua, Sabtu (11/6).
Kepala DLH Batam, Herman Rozie mengatakan setiap hari petugas pengangkutan sampah mengangkut kurang lebih satu ton sampah per hari, dan hampir 40 persen merupakan sampah plastik. Seperti diketahui sampah plastik tidak bisa terurai bahkan sampai puluhan tahun.
“Jadi kegiatan kami adalah mengedukasi agar pengunjung pasar bisa mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai, dengan membawa keranjang belanjaan dan kantong yang bisa digunakan berkali-kali,” kata dia.
Ia menargetkan penggunaan sampah plastik ini bisa berkurang dengan edukasi dari sekarang. Target pengurangan penggunaan sampah plastik ditargetkan bisa mencapai 40 persen di tahun 2025 mendatang.
Selain membagikan kantong ramah lingkungan, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk memilah sampah dari rumah. Sampah plastik sebenarnya memiliki nilai ekonomis. Hal ini sudah berjalan melalui bank sampah yang tersebar di seluruh Kota Batam.
Melalui bank sampah ini, bisa mengurangi beban di tempat pembuangan akhir (TPA) yang diperkirakan bisa bertahan hingga lima tahun ke depan. Herman menyebutkan setiap sampah plastik yang dikumpulkan dari rumah juga bisa mengunakan layanan jemput sampah yang dikelola DLH.
“Kalau kejauhan ke kantor, silakan daftar melalui http://bit.ly/SiPiKuLJemputSampah. Nantinya petugas akan menjemput ke rumah, dan akan dicatat, dan dikonversikan nilainya ke rupiah. Ini peluang ekonomi yang menurut saya bisa dilakukan ibu rumah tangga. Jadi ini juga membantu pemerintah dalam mengelola sampah,” sebutnya.
Lanjutnya, kegiatan sosialisasi dan membagikan kantong ramah lingkungan masih akan terus dilanjutkan ke depannya. Pihaknya akan menyasar pasar-pasar yang ada di Batam, dan memberikan edukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah plastik ini
“Target kami tentu bagaimana penggunaan sampah plastik ini bisa dikurangi. Sekarang setiap belanja di pasar pulang-pulang bawa minimal 5-10 kantong plastik. Jadi ini yang ingin kami edukasi dengan target sampah plastik bisa berkurangnya,” bebernya. (*)
Reporter : YULITAVIA