Minggu, 29 September 2024

Lagi, BKSDA Akan Evakuasi Buaya di Sungai Seilangkai

Berita Terkait

spot_img
Sungai Berbuaya Dalil Harahap222 1
Sepanjang alur sungai Seilangkai di Sagulung yang ada buaya nya meresahkan masyarakat. Foto: Dalil Harahap/ Batam Pos

batampos – Buaya yang kembali muncul di sungai Seilangkai, Sagulung ditindaklanjuti oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah Batam. Petugas dari BKSDA Batam kembali menelusuri alur sungai ini untuk memastikan jumlah buaya yang berkeliaran di sepanjang bantaran sungai tersebut.

Jika jumlahnya banyak dan mengancam keselamatan warga akan dilakukan evakuasi seperti yang dilakukan sebelumnya.



“Masih ditelusuri. Dari kemarin (Senin, 24/6) hingga beberapa hari ke depan kami coba pastikan keberadaan buaya dan jumlahnya di sepanjang alur sungai tersebut. Yang nampak kemarin itu sudah menghilang kembali. Kalau memang ada dan banyak akan dilakukan evakuasi lagi, ” kata Kepala resort BKSDA Mukakuning Rempang Batam Yon Romby Sihotang, Selasa (25/5).

Baca Juga: Buaya Kembali Muncul di Sagulung, Warga Diminta Jauhi Bantaran Sungai

Sebelumnya Yon menjelaskan, bahwa alur sungai Seilangkai yang membentang hingga ke Seipelenggut ini merupakan habitat dari buaya. Buaya akan terus muncul karena lokasi kembang biak buaya. Evakuasi yang sudah dilakukan dan akan dilakukan ini hanya sebatas untuk mengimbangi populasi. Jika jumlah buaya melebihi populasi maka sebagian akan dievakuasi.

“Evakuasi ini sifatnya untuk mengurangi populasi, bukan memusnahkan habitatnya. Itu (sungai Seilangkai) habitatnya buaya. Sering muncul ke pemukiman warga karena populasi yang tidak seimbang lagi. Solusi jangka pendeknya ya kita evakuasi,” ujarnya.

Untuk solusi jangka panjang, BKSDA tengah mengkaji tembok atau pagar membatas yang menjadi batasan habitat dan pemukiman warga. Namun itu belum bisa dilaksanakan karena masih butuh pembahasan dan anggaran.

Untuk keamanan dan keselamatan bersama, BKSDA menghimbau masyarakat yang ada di sepanjang bantaran sungai untuk tidak dulu beraktivitas di sepanjang alur sungai. Aktifitas anak-anak juga diperhatikan agar tidak bermain atau beraktivitas di dekat sungai.

“Warga yang tinggal di bantaran sungai juga jangan buang daging atau darah hewan ke sungai karena itu akan menarik buaya dari muara sana untuk berkeliaran hingga ke pemukiman, ” imbau Yon.

Jajaran Polsek Sagulung yang sedari awal menang meniti beratkan perhatian untuk keselamatan warga atas kemunculan buaya ini juga kembali menyampaikan himbauan yang sama. Penanganan dari BKSDA yang sedang berlangsung, harus didukung masyarakat sekitar bantaran sungai dengan tidak melakukan aktifitas di sepanjang alur sungai.

“Melalui RT/RW kami terus memberikan himbauan dan peringatan ini. Bukan saja masyarakat di tempat tinggalnya, orang luar pun kalau datang mancing atau beraktivitas di sepanjang sungai ini juga harus dilarang, ” ujar Kapolsek Sagulung AKP Donald Tambunan.

Untuk mengingat masyarakat, Polsek juga telah memasang plang peringatan akan adanya buaya di sepanjang alur sungai tersebut.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, warga yang bermukim di bantaran sungai Seilangkai Sagulung kembali menemukan buaya berukuran besar berkeliaran di sepanjang alur sungai. Terakhir dilihat pada, Minggu (24/6) malam oleh sekelompok bapak-bapak yang sedang nongkrong perumahan Mukakuning Pratama.

Munculnya buaya ini sempat terekam kamera ponsel warga. Dari rekaman itu disebutkan warga yang sedang duduk di salah satu bale bale tongkrongan yang berada di pinggir sungai kaget mendapati seekor buaya yang memperhatikan mereka dari dalam sungai. Perekam video sebut itu terjadi di lingkungan RW 24 perumahan Mukakuning Pratama, Sagulung. Terlihat dengan jelas ada buaya yang berada di dalam sungai tersebut.

“Saya ketua RW 24 himbau kepada segenap masyarakat untuk tidak mendekati lokasi sungai. Ada buaya, ” ujar pria yang merekam video tersebut. (*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update