Rabu, 13 November 2024

Lagi-lagi, Air di Batam Mati

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi.

batampos – Aliran air bersih di Batam kembali mati. Bahkan di Kecamatan Batuaji, gangguan tersebut berlangsung lebih dari sepekan.

Informasi yang didapat Batam Pos, di Rusun Fanindo, Batuaji, air mati sudah hampir 12 hari. Warga mengeluh. Sebab, aktivitas harian terganggu.

“Sudah hampir 12 hari air mati, di belakang Masjid Agung Batuaji,” kata salah seorang warga.

Baca Juga: Cuaca Buruk dan Pasokan Minim, Harga Sayuran Melonjak Tinggi

Terkini, Jumat (14/6), ada beberapa kecamatan di Batam yang terdampak mati air. Rahma, warga Tiban Kampung, Sekupang, mengeluhkan kejadian ini. Aktivitasnya sebagai ibu rumah tangga terganggu.

“Tiban jarang mati air. Tapi tadi mati sejak jam 6 pagi, sampai sekarang (siang kemarin). Sempat hidup, cuma sekitar 30 menit, itupun aliran airnya kecil,” katanya.

Kemarin, lewat akun resmi instagram @airbatamhilir, diinformasikan bahwa ada perbaikan kebocoran pipa di Jalan Raden Fatah, Lubukbaja. Area terdampak meliput kawasan Nagoya, Batuampar, Baloicenter, Jodoh, dan sekitarnya.

Persoalan distribusi air yang kerap kali mengalami gangguan ini bukanlah kejadian yang baru. Masalah tersebut bahkan berlangsung sejak beberapa tahun belakangan pasca pengelola berganti tangan.

Baca Juga: Cetak Lulusan yang Kompeten dan Siap Bekerja, Ratusan Perusahaan Telah Bergabung dengan SMK di Batam

Anggota DPRD Kepri, Uba Ingan Sigalingging, pernah menyinggung soal indikasi pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan pihak konsorsium karena gagal mendistribusikan air. Secara, air menjadi kebutuhan dasar buat masyarakat.

“Dengan amanat yang diberikan negara ke BP Batam dan mereka tak mampu menjalankan amanat tersebut, maka ini bukan saja gagal secara konstitusional, tetapi juga mengandung pelanggaran HAM karena air itu kebutuhan dasar,” ujarnya.

Konsorsium air bersih sampai saat ini belum memberikan keterangan resmi terkait itu. Pihak terkait, saat dikonfirmasi, pun belum merespons. (*)

 

 

spot_img

Update