batampos – Jalan rusak menuju pelabuhan Sagulung kembali memakan korban. Apes kali ini dialami oleh Wati, pengendara sepeda motor yang terjatuh di lokasi jalan rusak dekat kawasan Industri Latrade, Rabu (24/7) pagi. Warga Tanjunguncang ini batal ke tempat kerjanya di Sungai Aleng, Sagulung karena harus ke klinik mengobati luka-luka akibat kecelakaan tersebut.
Wati adalah korban yang kesekian kali di lokasi jalan rusak ini. Pekan sebelumnya apes serupa juga dialami Lorensius, pria lanjut usia yang juga berdiam di Tanjunguncang. Pakde sapaan akrab lansia ini mengalami luka yang cukup serius dan masih dalam proses penyembuhan hingga saat ini karena terjatuh saat sepeda motornya melintasi jalan rusak di kampung pokok Jengkol.
Baca Juga:Â Jalan Menuju Pelabuhan Sagulung Bak Kubangan, Ibu Hamil pun Pernah Jadi Korban
“Iya sama persis kejadiannya yang jatuh pagi tadi itu. Wati namanya cewek itu. Mau pergi kerja. Masuk ke lubang itu karena ramai kendaraan dari arah berlawanan. Luka-luka dia, ” ujar Simon, warga yang bekerja di dalam kawasan Latrade, Rabu (24/7).
Usman, warga Sungai Aleng menjelaskan, pemotor yang jatuh atau tergelincir di sepanjang ruas jalan tersebut selalu ada setiap hari. Penyebabnya sama yakni kewalahan menghindari lubang yang ada diatas ruas jalan. Itu terjadi saat pemotor berpapasan dengan kendaraan roda empat atau kendaraan berat dari arah berlawanan.
“Kalau berpapasan apalagi trailer maka tak lagi ada celah buat ngelak jalan rusak. Itu yang membuat orang banyak jatuh selama ini, ” ujar Usman.
Kerusakan jalan menuju pelabuhan Sagulung ini memang sudah masuk kategori rusak parah. Kerusakan kian bertambah dari waktu ke waktu. Warga pengguna jalan selalu mengeluh karena ketidaknyamanan ini, namun hingga kini belum ada perbaikan sama sekali.
“Banyak janji aja pemerintah sekarang. Saat ke sini para pejabat itu janji akan segera diperbaiki, tapi setelah pulang lupa. Begini terus kondisi jalan ini dari dulu. Padahal ini jalur ramai. Bukan masyarakat di sini saja yang pakai, tapi masyarakat pulau juga, ” ujar Ridwan, perangkat RT di Sungai Aleng.
Lurah Seibinti Jamil mengakui persoalan itu. Upaya yang dilakukan sudah memasuki program prioritas dalamMusrembang sebelumnya dan berharap agar kerusakan jalan ini segera diperbaiki secara merata.
“Itu sudah dalam Musrembang. Prioritas itu dan semoga secepatnya direalisasi, ” kata Jamil.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumbar Daya Air kota Batam Suhar saat dikonfirmasi belum bisa memastikan kapan kerusakan jalan tersebut diperbaiki karena tahun ini belum ada anggaran untuk proyek peningkatan jalan. (*)
Reporter: Eusebius Sara