Rabu, 23 Oktober 2024

Lagi, Warga Batam Tewas Gantung Diri

Berita Terkait

spot_img
fd9a87e8 300f 4253 9475 4720206406f7 e1675855839374
Polisi menunjukkan lokasi Robby gantung diri di gudang rumahnya. F.Aris untuk Batam Pos

batampos – Robby, warga Perumahan Pantai Gading ditemukan tewas di gudang rumahnya, Selasa (8/2) siang, sekitar pukul 12.00 WIB. Pria 31 tahun ini diduga tewas karena gantung diri.

Jasad Robby yang berprofesi sebagai mekanik ini pertama kali ditemukan abangnya, Bobby. Saat itu, Bobby mengunjungi rumah untuk makan siang.

“Abangnya yang menemukan. Lalu dilaporkan ke kita,” ujar Kanit Reskrim Polsek Bengkong, Ipda Anwar Aris.

Baca Juga: Banyak Pengiriman PMI Ilegal, Kapolsek KKP: Jangan Tergiur Iming Gaji Besar

Selain jasad Robby, di dalam gudang ditemukan kursi plastik. Sedangkan untuk mengakhiri hidupnya, ayah 3 anak tersebut menggunakan tali tambang plastik.

“Kursi itu diduga digunakan untuk memasang tali ke kanopi. Istri dan anaknya sedang tidak dirumah,” kata Aris.

Aris menjelaskan dari pemeriksaan awal tak ditemukan tanda kekerasan dari tubuk korban. Kemudian jasad korban dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk divisum.

“Dugaan sementara murni bunuh diri. Tidak ada tanda kekerasan,” ungkapnya.

Baca Juga: Jajakan Anak Bawah Umur, Mucikari Dihukum Lebih Tinggi dari Tuntutan

Aris menambahkan dari keterangan keluarganya, Robby dikenal dengan pribadi tertutup. Bahkan, dalam beberapa hari belakangan, Robby kerap membanting kepalanya ke dinding.

“Dugaan karena faktor ekonomi. Istrinya juga habis melahirkan,” paparnya.

Kasus bunuh diri tengah marak di Batam. Dalam 2 hari belakangan ini, terjadi 2 kasus bunuh diri. Sebelumnya, Pekerja PT McDermott berinisial HS, 32, ditemukan tewas gantung diri di dalam kawasan perusahaan, Senin (6/2) malam.

Sementara Psikolog Mahmud Syaltut mengatakan faktor utama penyebab seseorang bunuh diri karena mengalami depresi dan tekanan psikologis yang berat.

Baca Juga: Operasi Keselamatan Seligi di Batam Berlangsung Tanggal 7-20 Februari

“Faktor ini bisa dialami oleh semua orang. Kemudian karena tidak memiliki pegangan secara spiritual, mental, dan motivasi dari keluarga,” katanya.

Syaltut menjelaskan dari penelitian dan kajian kasus, rata-rata korban bunuh diri sudah pernah melakukan percobaan. Sehingga, para korban nekat melancarkan aksinya.

“Bunuh diri ini sifatnya jalan buntu. Dan mereka menganggap ini jalan terbaik, padahal tidak,” katanya. (*)

 

 

Reporter: YOFI YUHENDRI

spot_img

Update