batampos- Lahan pemakaman umum di TPU Seitemiang sudah habis terpakai. Belum ada lagi lahan tambahan ataupun pengganti sehingga pengelola memakamkan jenazah baru di pinggiran rawa-rawa dekat pemakaman Covid-19.
BACA JUGA: Lahan Pemakaman Habis, TPU Seitemiang Andalkan Sistem Sisip
Sekretaris Yayasan Khairul Umma Madani Jailani, selaku pengelolah pemakaman Muslim menuturkan, lokasi rawa-rawa tersebut sebenarnya adalah lokasi tambahan untuk mengatasi persoalan krisis lahan di TPU Seitemiang, namun karena keterbatasan anggaran dan cuaca yang belum stabil, sehingga belum sempat dimatangkan.
“Ada sekitar satu hektare lokasi rawa-rawa itu. Rencananya mau ditimbun untuk dijadikan lahan pemakaman tambahan, tapi belum sempat ditimbun karena satu dan dua hal. Sementara kita sisipkan dulu di pinggiran rawa-rawa itu yang memang sudah layak dipakai,” ujar Jailani, Selasa (25/1).
Penempatan makan baru di dipinggiran rawa-rawa ini sudah berjalan sejak akhir pekan lalu dan saat ini sedikitnya sudah ada sekitar 15 makam. Lahan tambahan sebelumnya yang berada di pinggir jalan Ahmad Dahlan sudah penuh terisi dan tak ada lagi sisa lahan yang bisa dipakai untuk pemakaman baru. “Sistem sisip juga sudah tak bisa lagi makanya kita pakai dulu yang dekat lokasi rawa-rawa itu. Kalau tak ada halangan mungkin pematangan segera dilaksanakan. Nanti sambil ditimbun sambil dipakai juga,” ujar Zailani.
Seperti diketahui, TPU Seitemiang sudah cukup lama krisis lahan untuk pemakaman baru. Berbagai upaya jangka pendek sudah ditempuh seperti penerapan sistem sisip dan pembukaan lahan tambahan di pinggir jalan Ahmad Dahlan, namun itu tidak mencukupi. Layanan pemakaman yang bisa mencapai empat sampai enam jenazah perhari membutuhkan lahan tambahan yang besar sebagai lokasi jangka panjang. Harapan agar makam Covid-19 yang sudah tak lagi dipakai dialihkan untuk pemakaman umum belum ada kepastian. Pengelolah berencana membuka lahan rawa-rawa di dekat pemakaman Covid-19 agar proses pemakaman tetap bisa dilayani nantinya. (*)
Reporter : Eusebius Sara