batampos – Penyidik Polsek Batuaji terus mendalami kasus kematian Messa Sembiring, karyawan PT Fuyuan Plastik Industry yang tewas tertimpa mesin produksi, Kamis (15/2) lalu. Polisi akan memeriksa pihak perusahaan terkait dengan dugaan kelalaian yang mengakibatkan kecelakaan kerja tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Batuaji Ipda M Yudha Firmansyah menuturkan, pihaknya masih menunggu pihak manajemen perusahaan yang hingga saat ini masih sibuk dengan keluarga korban. Jika sudah selesai semua dengan urusan keluarga korban pihaknya akan meminta keterangan pihak manajemen.
“Keluarga masuk fokus dengan pengurusan jenazah dan keluarga korban. Masih tetap kita tangani,” ujar Yudha.
Baca Juga:Â Perkara Ahmad Yuda Akan Dilimpah ke PN Batam, Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Penanganan kasus kecelakaan kerja ini dilakukan karena ada indikasi kelalaian dari pihak perusahaan. Mesin produksi yang jatuh begitu saja ketika disenggol muatan forklift tentu jadi tanda tanya besar dengan keamanan peralatan dan mesin kerja di perusahaan plastik tersebut. Polisi akan selidiki lebih jauh lagi tentang itu.
Diberitakan sebelumnya, seorang buruh pabrik pengolahan plastik PT Fuyuan Plastik Industry di Tanjunguncang, Batuaji tewas mengenaskan dengan kondisi kepala remuk, Kamis (15/2). Pekerja yang belakangan diketahui bernama Messa Sembiring ini tertimpa mesin produksi perusahaan.
Informasi yang didapat, kejadian tragis yang dialami pemuda naas tersebut terjadi ketika salah satu operator forklift sedang memindahkan barang produksi. Operator tersebut diduga tidak memperhatikan situasi di sekitar lokasi sehingga muatannya menyenggol mesin produksi dan kebetulan disaat bersamaan korban sedang berada tepat dibawa mesin tadi. Korban tertimpa dan dikabarkan tewas di tempat. (*)
Reporter: Eusebius Sara