Sabtu, 30 November 2024
spot_img

Lama Tak Terlihat, Warga Sagulung Ditemukan Tewas Membusuk Dalam Kamar Kos-Kosan

Berita Terkait

spot_img
Polisi mengevakuasi jenazah korban yang ditemukan tewas membusuk di Sagulung, Minggu (16/10) malam.

batampos – Warga Perumahan PJB 2, Kelurahan Sagulung Kota, Sagulung, heboh, Minggu (16/10) malam. Seorang pria yang menghuni kos-kosan di blok Y ditemukan tewas dan kondisi tubuh yang mulai membusuk sekitar pukul 19.30 WIB.

Belum diketahui penyebab pasti kematian pria yang saat ditemukan tidak mengenakan baju itu. Polisi sedang menyelidiki dengan mengirim jenazah ke Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Kepri untuk divisum dan otopsi.


Kapolsek Sagulung Iptu Nyoman Ananta Mahendra menuturkan, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Denni Sawito. Saksi ini berniat menyalahkan lampu kos-kosan. Saat melintas di depan kamar korban yang berada di lantai dua tercium aroma yang tak sedap.

Baca Juga: Pencabulan Anak Marak di Batam, Ini Kata Pemerhati Anak Kepri

“Saksi ini intip lewat jendela dan melihat korban tergelatak hanya mengenakan celana dalam. Kondisinya sudah mulai membusuk,” ujar Nyoman, Senin (17/10).

Temuan jenazah pria yang belakangan diketahui bernama Sudiyatno kelahiran tahun 1975 ini menghebohkan masyarakat sekitar. Warga berbondong-bondong ke lokasi kos-kosan tadi. Polsek Sagulung yang menerima laporan langsung melakukan olah TKP.

Baca Juga: BPOM Batam Belum Temukan Sirup Obat Anak yang Terkontaminasi Dietilen dan Etilen

Untuk kepentingan penyelidikan, jenazah korban dievakuasi ke RS Bhayangkara. “Hasil olah TKP tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Penyebab kematiannya masih didalami. Kemungkinan sakit dia. Anak kos tinggal sendirian korban,” ujar Nyoman.

Warga sekitar menyebutkan korban yang berprofesi sebagai tukang ojek ini tinggal sendirian di kos-kosan tersebut. Dia sudah beberapa hari tak kelihatan. Warga tidak curiga karena kemungkinan dia sedang melaksanakannya rutinitasnya sebagai tukang ojek hingga larut malam. (*)

 

 

Reporter : Eusebius Sara

spot_img

Update