Sabtu, 4 Januari 2025

Lapak Pernah Dibongkar Polisi, Judi Dadu Kembali Muncul di Batuaji

Berita Terkait

spot_img

batampos– Keresahan masyarakat Batuaji dan Sagulung terhadap aktifitas malam hari di sepanjang deretan ruko Waheng Center, Kelurahan Bukit Tempayan, Kecamatan Batuaji tidak saja dengan keberadaan kafe remang-remang dan panti pijat yang menyuguhkan layanan plus-plus. Lapak judi dadu yang sebelumnya pernah dibongkar Polisi Kini kembali aktif.


Meskipun tidak setiap malam buka, namun hiburan judi lempar dadu ini kembali menuai komplain dari masyarakat sekitar. Sama halnya dengan kekuatiran terhadap kafe remang-remang dan panti pijat, masyarakat kuatir anak-anak mereka yang masih dalam proses pencarian jati diri akan terjerumus dengan aktifitas perjudian tersebut.

“Kawasan ini sepertinya semakin kental dengan hal-hal yang negatif. Panti pijat, kafe remang-remang, sekarang muncul lagi judi dadu. Ini dekat pemukiman padat padahal. Kuatir sekali karena anak-anak sangat gampang main ke sana,” ujar Irwansyah, warga bukit Tempayan.

Beberapa waktu lalu polisi memang pernah menggerebek praktek perjudian ini, namun yang dijumpai hanya lapak saja. Pelaku judi tidak menggelar aktifitas perjuangan dan kemungkinan tahu akan ada razia. Warga sedikit tenang sebab cukup lama kawasan itu bebas dari praktek perjudian. Namun belakangan aktifitas perjudian serupa kembali muncul dan yang paling dikuatirkan masyarakat kembali meningginya angka kriminalitas karena perjudian ini. Jambret, pencurian kendaraan bermotor, bobol rumah bisa jadi kembali marak karena banyak orang yang kecanduan dengan judi tersebut.

“Ini yang perlu dipertimbangkan. Tak baik buat lingkungan sekitar. Banyak dampaknya. Pergaulan anak jadi tak sehat. Tindakan kriminal pun akan meningkat. Uda kalah judi jadi bisa saja niat mencuri, begal itu muncul,” ujar Handoko, warga lainnya.

Belum lama ini jajaran Polsek Batuaji sudah melakukan pengawasan di kawasan ruko yang dikeluhkan masyarakat ini menyusul adanya kematian seorang pria di lokasi panti pijat yang diduga karena mengkonsumsi obat kuat. Perhatian sempat melumpuhkan aktifitas perjudian ataupun praktek prostitusi terselubung tadi. Namun ini tidak bertahan lama karena belakangan juga kembali ramai dengan hal-hal yang berbaur negatif di kawasan tersebut. (*)

Reporter: Eusebius Sara

 

spot_img

Update