Sabtu, 23 November 2024

Lapak PK5 Semakin Melebar ke Pinggir Jalan Marina City

Berita Terkait

spot_img
Lapak PK5 menjamur di pinggir jalan Marina City. F. Eusebius

batampos – Lapak pedagang kaki lima di ruas jalan Marina City mulai mengganggu kelancaran arus lalulintas. Lapak jualan semakin dekat dengan aspal jalan sehingga tak ada ruang untuk parkiran kendaraan bermotor di luar aspal jalan.

Imbasnya jalanan jadi macet jika ada pengendara yang berhenti untuk membeli jajanan atau makanan dari lapak pedagang kaki lima tadi. Kendaraan pembeli parkir diatas aspal jalan sehingga mengganggu kelancaran arus lalulintas di jalan satu jalur untuk dua jalur tersebut.


Sore dan pagi hari atau saat jam sibuk kemacetan tak bisa dihindari sebab, di sepanjang ruas jalan ini ada banyak jalan persimpangan untuk masuk ke pemukiman. Antrean kendaraan yang akan keluar atau masuk ke persimpangan, semakin diperparah lagi dengan jejeran sepeda motor atau mobil yang parkir untuk membeli makanan atau barang dari pedagang kaki lima tadi. Ini jadi keluhan serius masyarakat penggunaan jalan di sana sebab semakin hari kemacetan semakin bertambah parah.

“Kalau tak ada yang parkiran kendaraan diatas aspal jalan nggak begitu parah macetnya. Ini sudahlah sempit jalan malah parkir pula diatas jalan untuk beli minuman atau belanja ke pasar kaget itu. Pasar kaget dan lapak pedagang kaki lima juga sekali rapat saja ke jalan. Ini perlu ditertibkan biar tak menganggu kelancaran arus lalulintas, ” ujar Suherman, warga Marina, Kamis (21/11).

Kemacetan yang terjadi di jalan Marina City ini terjadi mulai dari simpang Basecamp hingga perumahan Prima Garden. Di sepanjang ruas jalan ini berjejer ratusan bangunan dan lapak pedagang kaki lima. Kondisi yang paling amburadul depan bekas gedung pasar Merlion karena disitu ada pasar kaget yang beroperasi setiap sore hingga malam hari. Pedagang berjejer hingga ke row jalan sehingga lapak jualan bergadang persis di pinggir aspal jalan. Sudah bagi kendaraan untuk berhenti parkir di luar aspal jalan.

Ruas jalan ini juga sudah lama tidak diperhatikan. Penertiban bangunan liar terjadi jauh sebelum COVID-19 melanda. Dari waktu ke waktu bangunan, kios atau lapak pedagang kaki lima terus bertambah. Lahan row jalan ini juga disebutkan sebagai lahan bisnis bagi sebagian orang yang menyewa nya kepada pedagang kaki lima.

Kasat Pol PP Kota Batam Imam Tohari saat dikonfirmasi mengaku belum bisa mengambil tindakan penertiban karena untuk menjaga pelaksanaan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dihelat dalam waktu dekat ini tidak terganggu. Penertiban bangunan liar atau kios liar akan dilakukan secara bertahap kedepannya.

“Di penghujung tahun ini ada enam titik yang kita prioritaskan. Lainnya nanti nyusul sesuai kebutuhan,” ujar Imam Tohari. (*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Baca Juga

Update