Selasa, 28 Januari 2025

Lapor Pak, 38 Buaya telah Tertangkap, Perburuan masih Dilanjutkan !

Berita Terkait

spot_img
Tim gabungan saat menangkap buaya di sekitar Pulau Bulan. Foto Polsek Bulang untuk Batam Pos

batampos – Perburuan terhadap buaya yang lepas dari lokasi penangkaran PT JPK di Pulau Bulan terus dilakukan. Hingga saat ini, tim perburuan telah berhasil menangkap 38 ekor buaya. Dari jumlah tersebut, dua ekor ditemukan dalam kondisi mati akibat kelaparan. Semua buaya yang tertangkap memiliki tanda potongan pada sirip, menandakan bahwa mereka berasal dari penangkaran.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), Tommy Steven Sinambela, mengatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keamanan lingkungan sekitar. “Pencarian akan terus dilakukan hingga ada keputusan lebih lanjut dari tim dan Pemerintah Kota Batam,” ujar Tommy.


Menurut laporan awal dari PT JPK, terdapat 39 ekor buaya yang lepas dari penangkaran. Namun, meski angka ini menjadi acuan, Tommy menyebutkan bahwa pencarian tidak akan dihentikan sampai semua area dinyatakan aman. “Kami masih menunggu hasil koordinasi. Selama belum ada instruksi untuk berhenti, pencarian tetap berlanjut,” tambahnya.

Selain di Pulau Bulan, pencarian kini meluas hingga ke pulau-pulau lain di sekitar Batam. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi kemungkinan buaya menyebar ke wilayah lain. Tim gabungan dari BBKSDA, pemerintah setempat, dan masyarakat terus dikerahkan dalam operasi ini.

Camat Bulang, Ramadhan, meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap segala kemungkinan. Ia mengimbau warga agar lebih berhati-hati, terutama saat beraktivitas di wilayah perairan. “Kita tidak tahu di mana buaya-buaya ini berada. Masyarakat harus selalu waspada demi keselamatan bersama,” ujarnya.

Kapolsek Bulang, Iptu Adyanto Syofyan, juga menyampaikan imbauan serupa. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan bagi warga yang melaut atau berlayar. “Jangan lengah. Jika menemukan tanda-tanda keberadaan buaya, segera laporkan kepada pihak berwenang,” tegasnya.

Insiden ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama bagi nelayan yang sehari-harinya menggantungkan hidup di laut. Banyak warga memilih mengurangi aktivitas di perairan hingga situasi dinyatakan aman.

Sementara itu, PT JPK selaku pemilik penangkaran buaya berjanji akan bertanggung jawab penuh atas kejadian ini. Perusahaan juga telah memperketat pengawasan di area penangkaran untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi di masa mendatang.

Tim gabungan kini berupaya mempercepat proses pencarian, meski tantangan yang dihadapi cukup besar. Medan yang sulit dan luasnya wilayah perairan menjadi kendala utama. Meski begitu, Tommy optimistis bahwa seluruh tim akan bekerja maksimal untuk menyelesaikan tugas ini.

Pihak BBKSDA menekankan pentingnya kerja sama semua pihak, termasuk masyarakat. “Kita semua berharap situasi segera terkendali. Mari bersama-sama menjaga keamanan lingkungan,” kata Tommy. (*)

Reporter : Eusebius Sara

spot_img

Update