batampos– Kondisi jalan menuju Pelabuhan Sagulung di Kota Batam semakin memprihatinkan. Kerusakan yang sudah bertahun-tahun dibiarkan ini semakin parah terutama sepanjang musim hujan. Lubang-lubang besar menghiasi jalan tersebut, menjadi jebakan maut bagi para pengendara, terutama pengendara motor. Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, sebelumnya pernah menyampaikan rencana untuk memprioritaskan perbaikan jalan ini, namun hingga kini janji tersebut belum terwujud.
Kerusakan jalan ini sebenarnya telah menjadi agenda pembahasan rutin dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Warga terus menyuarakan aspirasi mereka agar jalan ini segera diperbaiki. Mereka berharap tahun 2025 menjadi momentum bagi pemerintah untuk mengatasi persoalan ini secara serius.
BACA JUGA:Â Pengendara Sepeda Motor Harus Menggunakan Lajur Kiri, Dishub Batam Perbanyak Rambu di Jalan
Kondisi jalan yang rusak semakin mengkhawatirkan dengan banyaknya lubang berukuran besar, mulai dari simpang Polsek Batuaji hingga mendekati Pelabuhan Sagulung. Air yang menggenang saat hujan sering kali menutupi lubang-lubang tersebut, membuat pengendara terjebak dan kehilangan kendali. Banyak pengendara motor yang mengalami kecelakaan, bahkan beberapa di antaranya menyebabkan korban jiwa.
Suhardi, seorang pria lanjut usia yang tinggal di Tanjunguncang, menjadi salah satu korban kecelakaan akibat jalan rusak ini. “Saya terjungkal dari motor karena tidak melihat lubang yang tertutup air. Jalan ini benar-benar berbahaya,” ujarnya.
Pengalaman serupa juga dialami oleh Irma, seorang pekerja di galangan kapal. Irma menceritakan bagaimana ia terjatuh dari motornya di kawasan Kampung Pokok Jengkol, yang mengakibatkan luka parah di kaki dan lututnya hingga harus dirawat di rumah sakit selama dua hari.
Menurut Ahmadi, tokoh masyarakat Kampung Sungai Aleng, kerusakan jalan ini sudah berlangsung lama tanpa adanya perhatian serius. Jalan ini merupakan akses utama kendaraan berat menuju kawasan galangan kapal, sehingga intensitas penggunaannya tinggi. Sayangnya, minimnya perawatan membuat kondisi jalan semakin memburuk.
Akses jalan menuju Pelabuhan Sagulung tidak hanya penting bagi warga setempat, tetapi juga bagi masyarakat dari pulau-pulau sekitar. Pelabuhan ini menjadi pintu masuk utama bagi mereka yang ingin menuju Batam. Dirman, warga Pulau Buluh, menyatakan harapannya agar jalan ini segera diperbaiki demi kelancaran mobilitas masyarakat.
Selain itu, kerusakan jalan juga berdampak pada perekonomian. Banyak pekerja galangan kapal yang kesulitan mencapai tempat kerja mereka, sementara aktivitas logistik di pelabuhan menjadi terhambat. Hal ini tentunya berpengaruh pada produktivitas wilayah tersebut.
Lurah Seibinti, Jamil, menyatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Batam untuk mendorong perbaikan jalan. “Kami tidak berhenti menyuarakan kebutuhan perbaikan jalan ini. Semoga ada perhatian lebih dari pemerintah,” ujar Jamil.
Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah nyata untuk memperbaiki jalan ini. Bagi mereka, jalan yang layak bukan hanya kebutuhan, tetapi juga bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menjaga keselamatan masyarakat.
Keberlanjutan pembangunan di Batam harus memperhatikan aspek infrastruktur. Perbaikan jalan menuju Pelabuhan Sagulung diharapkan menjadi salah satu prioritas utama untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan masyarakat. (*)
Reporter: Eusebius Sara