batampos – Usai Pemilu serentak, kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Batam tetap dipenuhi masyarakat yang mengurus administrasi kependudukan.
Kepala Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil Batam Heryanto menyebutkan pelayanan administrasi kependudukan tetap dimaksimalkan guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Batam.
“Memang kita ramai terus setiap harinya. Karena tidak hanya KTP dan KK saja, pengurusan surat pindah dan akta lahir serta lain sebagainya juga banyak, ” ujarnya, Rabu (21/2).
Menurutnya, berbeda dari momen sebelum pemilu beberapa waktu lalu, permohonan KTP menjadi yang paling banyak dan menonjol dibanding pengurusan lainnya. Hal ini juga tak lepas dari intruksi perekaman bagi pemilih pemula. “Namun saat ini sudah merata, KTP, akte lahir, pengurusan surat pindah, surat kematian dan maupun pengurusan lainnya, ” ucap Heryanto.
Disinggung mengenai ketersediaan blako e-KTP saat ini, ia menjawab, untuk blanko masih aman. Saat ini blanko di Batam per Rabu 21 Februari 2024 berjumlah 2700 keping. Jumlah blanko ini disebut juga mampu mengakomodir pengurusan dan percetakan e-KTP di Batam untuk beberapa hari ke depan.
“Untuk blanko masih aman, nanti ketika jumlahnya mulai menipis kita langsung minta pusat, sejauh ini gak ada kendala, ” pungksnya.
Pantauan Batampos pada Rabu (21/2), sejak pukul 08.00 WIB, kantor tersebut mulai didatangi warga. Ada yang mengurus surat pindah, membuat akta kelahiran, mengurus nomor induk kependudukan (NIK) atau administrasi kependudukan lainnya.
Sistem layanan diatur dengan sistem antrean, setiap warga yang datang dan menyerahkan berkas diberikan nomor urut antrean. Nantinya, petugas memanggil satu per satu untuk dilayani sesuai dengan nomor urut. Pada saat layanan tersebut, petugas akan memanggil, apabila berkas sudah siap.
Budi salah seorang warga Batam yang ditemui di kantor Disdukcapil Batam mengaku sedang mengurus akte lahir anak keduanya. Warga Batuaji itu mengaku sengaja datang sejak pagi hari agar bisa cepat selesai. “Kebetulan cuma bisa ambil cuti sehari saja, mudahan selesai lah. Kalau sempat siang tadi kesini bisa-bisa gak dapat nomor antrian saya, ” ujarnya. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra