Minggu, 10 November 2024

Lebih dari 99 Persen Anak di Batam Telah Miliki Akta Lahir

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. Kartu Identitas Anak. Foto: JawaPos.com

batampos – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Batam mencatat, sebanyak 32.738 anak atau 99,93 persen dari anak berusia nol sampai satu tahun sudah memiliki akta kelahiran.

Kepala Disdukcapil Kota Batam Heryanto mengatakan, angka kepemilikan akta kelahiran pada kelompok warga berusia nol sampai satu tahun di Batam sudah melampaui target minimal 97 persen yang ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri.

“Kita cukup tinggi, di atas 99,9 persen, ” ujarnya, Rabu (14/8).

Heyanto menyebutnya, hingga pertengahan tahun 2024 ini tercatat wajib akta lahir di Kota Batam sehanyak 32.762 anak. Terdiri dari 17.037 anak laki-laki dan 15.725 anak perempuan. Sedangkan yang telah memiliki akte lahir, 32.738 orang anak.

“Yang terdiri dari 17.023 anak laki-laki dan 15.715 anak perempuan berusia nol sampai satu tahun, ” sebut Kadisduk.

Adapun anak usia 0 sampai satu tahun di Batam yang belum memiliki akte lahir yakni berjumlah 24 anak atau 0,07 persen.

“Tak banyak yang belum punya, itupun nanti di usia sebelum dua tahun sudah diurus orang tuanya akta lahir, ” tuturnya.

Heryanto menyebutkan, selain sebagai identitas anak, akta lahir punya banyak manfaat lainnya seperti, syarat pengurusan administrasi kependudukan, syarat daftar masuk sekolah, syarat mendapat tunjangan sosial, bahkan untuk pendaftaran pernikahan dan pengurusan hak ahli waris butuh akte lahir ini.

Dengan begitu secara tidak langsung, Akta kelahiran akan sangat berguna mulai dari usia anak-anak hingga dewasa.

Dikatakan Heryanto, untuk mendorong peningkatan jumlah kepemilikan akta kelahiran ini, pihaknya memberikan edukasi pada masyarakat tentang pentingnya memiliki akte kelahiran.

“Karena tidak semua anak yang baru lahir mengurus akta lahir ini. Ada juga yang sudah berusia 3 tahun baru urus. Bahkan ada juga mengurus pada saat akan masuk sekolah, ” tuturnya.

Selain itu, Dukcapil juga sudah memberikan pelayanan terintegrasi, jadi pemohon yang meminta satu dokumen bisa dapat tiga dokumen sekaligus. Untuk pemohon akta lahir, selain mendapat akta kelahiran anak, sekaligus diberikan KK dan Kartu Identitas Anak (KIA). Program tersebut dilakukan sebagai komitmen agar setiap anak bisa mendapatkan hak kependudukan sebagai warga negara Indonesia sepenuhnya.

Sementara itu berdasarkan data Dinkes Batam mencatat, sepanjang tahun 2024 ini ada sebanyak 12.326 bayi yang lahir. Bila dirata-ratakan setiap bulannya ada 2 ribu bayi lahir Batam.

“Ya, dalam sebulan rata-rata ada 2 ribu anak yang lahir di Kota Batam. Ini data sepanjang tahun 2024 ya, dari Januari hingga Juni,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Batam Didi Kusmarjadi.

Angka kelahiran tertinggi di sepanjang tahun ini terjadi di bulan Januari yakni 2.769 bayi dan terendah di Maret yaitu sebanyak 1.734 bayi. Sementara itu pada Februari 2024 ada 1.827 bayi yang lahir dan April ada sebanyak 1.819 bayi lahir. Mei 1.940 bayi lahir serta pada Juni ada sebanyak 2.138 bayi yang lahir.

“Tingkat keselamatan kelahiran kita juga tinggi dan masih di bawah angka nasional, ” tambahnya.

Bila melihat data per wilayah, angka kelahiran bayi ini paling banyak berada di wilayah Puskesmas yakni 1.190 bayi. Disusul Puskesmas Baloi Permai 1.092 bayi dan Puskesmas Sungai Pancur 1.020 serta Puskesmas Batu Aji sebanyak 916 bayi.

“Terendah Puskesmas Rempang Cate yakni 61 bayi, ” ujarnya. (*)

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update