batampos – Pemerintah Kota Batam kembali menggelar kegiatan tahunan Kenduri Seni Melayu (KSM) yang berlangsung mulai tanggal 7 sampai 9 Juni di area parkir Kawasan Harbour Bay, Batam. Pada kegiatan KSM tersebut, akan menampilkan kekayaan kebudayaan Melayu yang dikemas dalam pementasan kesenian.
KSM telah ditetapkan menjadi hajatan bersama masyarakat Melayu yang dapat dinikmati oleh negara tetangga. Berbeda dengan tahun lalu, KSM kali ini mengangkat tema “Membalut Seni Dalam Tradisi” yang akan diramaikan dengan serangkaian penampilan atraksi kesenian Melayu, Nusantara, dan negara rumpun Melayu yang lebih variatif, pertunjukan lebih banyak, waktu pelaksanaan yang lebih panjang, diiringi dengan penyelenggaraan seminar budaya, permainan rakyat, pameran koleksi Museum Raja Ali Haji, hingga Bazar Kuliner dan UMKM.
Lantunan lagu-lagu, musik, dan tari-tarian Melayu semakin menyemarakkan malam pembukaan Kenduri Seni Melayu. Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengajak semua masyarakat ikut memeriahkan KSM 2024. KSM sendiri digelar untuk melestarikan budaya Melayu.
“Mari bersama memeriahkan dan melestarikan budaya Melayu di Kepri,” ajak Muhammad Rudi.
Budaya Melayu terasa kental di Kota Batam yang kemudian menjadi akar budaya lokal sehingga dimanifestasikan sebagai event rutin tahunan ini. Melalui event ini, para pelaku seni pertunjukan Melayu diberi kesempatan untuk menampilkan kreativitasnya demi melestarikan budaya Melayu di Batam.
Sejalan dengan agenda Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), KSM terpilih sebagai salah satu dari 110 Karisma Event Nusantara (KEN), program strategis Kemenparekraf dalam mempromosikan destinasi pariwisata melalui kegiatan (event) yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara serta menggerakkan wisatawan nusantara agar berwisata di Indonesia.
“Kenduri Seni Melayu merupakan upaya menumbuhkembangkan seni budaya Melayu di Kota Batam sekaligus menjadi daya tarik wisata. Kegiatan ini juga diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan jumlah wisatawan dan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat setempat,” ujar Nia Niscaya, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, dalam pembukaan di acara Kenduri Seni Melayu.
Acara KSM tahun ini juga turut mengundang seniman dari Brunei Darussalam dan Kuala Lumpur untuk memeriahkan dan memperkenalkan kesenian Melayu.
Sedangkan sebagai program strategis untuk mendukung dan mengembangkan events di seluruh Indonesia, Karisma Event Nusantara “KEN“ memiliki visi untuk menjadikan event sebagai atraksi wisata unggulan di Indonesia. Salah satu strategi yang dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut adalah melalui kolaborasi Kemenparekraf/Baparekraf RI dengan daerah di dalam menyelenggarakan event yang berkualitas.
Karisma Event Nusantara 2024 terdiri dari 110 events pariwisata dan ekonomi kreatif yang telah dikurasi dari 38 provinsi di Indonesia. Proses penilaian dilakukan berdasarkan pada lima (5) bidang yaitu:
(1) adalah aspek ide dan inovasi
(2) pemasaran dan strategi komunikasi
(3) aspek manajemen kegiatan
(4) aspek manajemen keuangan serta
(5) aspek analisis dampak. (*)
Reporter: GALIH ADI SAPUTRO