batampos – Jembatan penyebrangan murid SDN 013 Sekupang butuh perhatian dari Pemko Batam. Pasalnya jembatan yang melintang diatas saluran drainase besar ini minim pengaman. Tak ada atap penutup jembatan sehingga murid kebasahan saat hari hujan.
Inilah yang terjadi saat hujan, Senin (11/11) siang. Murid yang akan keluar ataupun masuk ke lingkungan sekolah basah kuyup karena harus menyebrangi jembatan tanpa atap ini. Ini ditemukan orangtua wali murid. Khawatir anak-anak mereka tercebur ke drainase ataupun demam karena kebasahan saat hujan.
“Kalau hujan, Anak-anak ini harus lari melewati jembatan ini biar tak basah kuyup. Ini yang kita khawatirkan karena pagar jembatan tidak begitu aman. Ini sudah jadi akses keluar masuk anak-anak ini seharusnya diperhatikan keamanan dan kenyamanan jembatan ini, ” ujar Susanti orangtua wali murid SDN 013.
Baca Juga:Â Dibangun Swadaya Masyarakat, JPO Murid SDN 013 Sekupang Butuh Sentuhan Perbaikan
Secara umum jembatan penyeberangan murid SDN 013 Marina, Kelurahan Tanjungriau Kecamatan Sekupang butuh sentuhan perbaikan. Pagar pengaman dan atap untuk berteduh sangat dibutuhkan untuk keamanan dan kenyamanan para murid.
Jembatan ini masih sangat sederhana sebab dibangun swadaya oleh masyarakat setempat. Masih terlampau kecil, belum ada pagar pembatas yang nyaman serta tidak beratap. Padahal jembatan yang sudah jadi akses utama para murid dan orangtua yang menjemput ini harus melintas dua saluran drainase yang berukuran besar. Selama musim hujan, dua drainase induk ini dialiri air yang cukup deras. Orangtua khawatir anak mereka jatuh dari atas jembatan dan terseret arus air nantinya.
“Kurang aman jembatan ini. Pagarnya bisa dipanjat. Air di bawah deras pula. Khawatir, Anak-anak ini manjat pagar jatuh dan terbawa arus air. Semoga ada perhatian dari pemerintah terkait, biar bangun yang lebih aman dan nyaman lagi. Bila perlu dibikin atap biar tak kebasahan anak-anak saat keluar dari dalam sekolah, ” harap Yulita, orangtua murid SDN 013.
Kepala SDN 013 Musarman saat dikonfirmasi juga menyampaikan harapan yang sama. JPO yang ada saat ini memang dibangun swadaya masyarakat setempat. Pihaknya sudah menyampaikan ke Dinas Pendidikan Provinsi Kepri terkait permintaan jembatan yang lebih besar dan permanen ini.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Tri Wahyu Rubianto ketika dikonfirmasi mengaku sudah mengajukan permohonan peningkatan pembangunan jembatan tersebut ke Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam.
“Iya memang perlu sekali itu. Kita sudah ajukan ke Dinas Bina Marga itu, ” ujar Tri. (*)
Reporter: Eusebius Sara