Sabtu, 18 Januari 2025

Li Claudia Prioritaskan Masalah Air

Berita Terkait

spot_img
Li Claudia Chandra

batampos– Wakil Wali Kota Batam terpilih, Li Claudia Chandra, menegaskan bahwa permasalahan air bersih akan menjadi prioritas utama pemerintahannya bersama Wali Kota Batam terpilih, Amsakar Achmad, setelah resmi dilantik.

Hal ini disampaikan Li Claudia kepada wartawan, pada Kamis (16/1) kemarin. “Masalah air di Batam akan menjadi prioritas utama setelah kami dilantik bersama Pak Amsakar. Memang kondisi air di Batam saat ini masih kurang memadai, dengan banyak keluhan dari masyarakat,” katanya.


Ia mengakui bahwa permasalahan air bersih di Batam menjadi sorotan utama masyarakat. Namun, pihaknya belum dapat bertindak lebih jauh sebelum masa pelantikan.

BACA JUGA: Amsakar Achmad Tegaskan Kesiapan sebagai Wali Kota dan Ex-Officio Kepala BP Batam

“Masalah ini harus segera diselesaikan, tetapi kami tidak bisa bertindak terburu-buru sebelum dilantik,” kata Li Claudia.

Setelah pelantikan, pihaknya akan mempelajari lebih mendalam perjanjian antara BP Batam dan Moya; perusahaan pengelola air di Batam. Pemerintah daerah akan memastikan semua ketentuan dalam perjanjian tersebut berjalan sesuai harapan masyarakat.

“Jika ditemukan adanya masalah atau ketidaksesuaian dalam perjanjian yang sudah ada, kami tidak akan ragu untuk mencari solusi alternatif,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa kemungkinan mencari mitra pengelola baru akan dipertimbangkan jika perjanjian dengan Moya tidak memberikan hasil yang memuaskan.

Menurut Li Claudia, langkah-langkah yang diambil nantinya akan berfokus pada memastikan masyarakat Batam mendapatkan akses terhadap air bersih yang layak.

“Kami akan berusaha untuk memastikan kualitas air yang lebih baik bagi warga Batam ke depan,” ujar dia.

Batam saat ini menghadapi tantangan besar dalam hal penyediaan air bersih. Kondisi infrastruktur dan pengelolaan air yang belum optimal menjadi salah satu penyebab utama keluhan dari masyarakat. Li Claudia memastikan hal ini akan menjadi fokus utama pemerintahannya.

“Kondisi air di Batam memang belum optimal, dan kami akan berusaha keras untuk memperbaikinya. Masyarakat berhak mendapatkan air yang bersih dan cukup,” ujarnya.

Ia juga berharap agar langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah air dapat segera diambil setelah pelantikan. Dukungan masyarakat juga diperlukan untuk memastikan upaya ini berjalan dengan baik.

“Dengan niat baik dan kerja keras, kami optimis dapat memberikan solusi nyata bagi masyarakat Batam. Semoga kami dapat segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi permasalahan air yang telah menjadi keluhan selama ini,” katanya. (*)

Reporter: Arjuna

spot_img

Update