Rabu, 27 November 2024
spot_img

Libatkan Orangtua dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, Guru Harapkan Dukungan

Berita Terkait

spot_img

batampos – Dalam refleksi memperingati Hari Guru Nasional, para pendidik di Kota Batam mengusulkan agar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) melibatkan orangtua siswa. Langkah ini dinilai penting untuk membangun pemahaman bersama mengenai tanggung jawab guru dan peran orangtua dalam mendukung pendidikan anak.

Novi, seorang guru di Batuaji, mengungkapkan bahwa keterlibatan orangtua dalam MPLS dapat mencegah kesalahpahaman yang sering kali berujung pada perlakuan tidak menyenangkan terhadap guru.


“Kami berharap ada sesi khusus untuk orangtua saat MPLS. Dengan demikian, mereka dapat lebih memahami tanggung jawab sekolah dalam mendidik anak-anak. Komunikasi yang baik antara sekolah dan orangtua sangat penting,” ujar Novi.

Senada dengan itu, Haris, seorang guru SMP di Sagulung, menekankan pentingnya pemahaman orangtua terhadap langkah tegas yang diambil guru dalam mendidik. Menurutnya, tindakan tegas kerap disalahpahami.

“Jika ada ketidakpuasan, orangtua sebaiknya berdiskusi langsung dengan pihak sekolah, bukan melapor ke pihak luar. Guru juga manusia. Kami mendidik dengan niat baik,” kata Haris.
Respons dari Pemerintah

Usulan ini mendapatkan perhatian dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti. Ia menyampaikan bahwa setiap kasus yang melibatkan guru harus ditangani secara proporsional.

“Kementerian telah berkoordinasi dengan Kapolri untuk menerapkan pendekatan Restorative Justice (RJ), terutama dalam kasus yang masih dalam koridor mendidik,” ungkap Abdul Mu’ti.

Namun, ia juga menegaskan bahwa pelanggaran berat, seperti pencabulan atau penyebaran ajaran intoleransi, akan diproses sesuai hukum. “Kita harus membedakan mana tindakan yang bertujuan mendidik dan mana yang benar-benar melanggar hukum,” tambahnya.
Kebutuhan Pelatihan untuk Guru

Selain pelibatan orangtua dalam MPLS, para guru juga meminta pelatihan khusus untuk menangani konflik dengan siswa maupun orangtua.

“Kami butuh dukungan, bukan hanya pengawasan. Pelatihan manajemen konflik sangat diperlukan agar kami dapat mengatasi persoalan di sekolah secara efektif,” kata Siska, seorang guru di Batam.

Guru-guru berharap usulan ini menjadi perhatian Kementerian Pendidikan dan pihak sekolah untuk memperkuat komunikasi antara guru dan orangtua.
Kolaborasi untuk Pendidikan Berkualitas

Peringatan Hari Guru Nasional tahun ini menjadi pengingat bahwa pendidikan berkualitas hanya dapat terwujud melalui kerja sama yang solid antara sekolah dan keluarga. Guru memegang peranan penting dalam membentuk karakter generasi muda, namun dukungan orangtua juga tak kalah penting dalam proses ini.

“Dukungan keluarga sangat berarti bagi kami. Dengan komunikasi yang baik, kita bisa bersama-sama menciptakan pendidikan yang lebih baik,” tutup Haris.

Momentum Hari Guru Nasional diharapkan dapat memperbaiki hubungan antara guru, siswa, dan orangtua demi mendukung terciptanya generasi penerus bangsa yang unggul. (*)

 

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update