Jumat, 18 Oktober 2024

Libur Usai, Antrean Daftar IMEI Kembali Mengular di Pelabuhan Batamcenter

Berita Terkait

spot_img
unnamed 11 e1707664241380
Antrean warga saat daftar Imei Ponsel saat tiba di pelabuhan Batamcenter dari liburan di Singapura, Minggu (11/2). f.yashinta

batampos– Masa libur Israk mikraj dan Tahun Baru China atau Imlek, ternyata banyak dimanfaatkan warga Batam untuk berlibur keluar negeri. Mereka berbondong-bondong keluar negeri hingga berhari-hari.

Kemarin, arus penumpang kedatangan di Pelabuhan Feri Internasional Batamcenter cukup padat. Mayoritas penumpang merupakan warga Batam yang berliburan ke Singapura dan Malaysia.

Namun ada yang unik pada arus kedatangan sore hari. Hal itu terlihat dari panjangnya antrean untuk pendaftaran Imei. Bahkan antrean pendaftaran mengular sampai lobi luar Pelabuhan.

Eva, salah satu warga Batam yang baru saja pulang dari luar negeri kaget melihat antrean pendaftaran Imei. Menurutnya, yang antre lebih dari ratusan orang.

“Luarbiasa antrean pendaftaran Imei, mengular sampai keluar, jauh dari jalur konter,” sebutnya.

Menurut dara berusia 24 tahun ini, sebelum berliburan Singapura, ia sempat ditawari seseorang untuk membawa dua ponsel. Nantinya ponsel itu didaftarkan saat pulang dari liburan.

“Saya sempat ditawari untuk daftar IMEI, bawa dua ponsel. Nanti tiket dibeliin dan dikasih jajan Rp 500 ribu,” sebut Eva

Namun, Eva yang memang berniat liburan menolak. Alasannya, takut liburan terganggu, apalagi pulang liburan yang sudah capek harus antre berjam-jam.

BACA JUGA: Aturan Baru, Pendaftaran IMEI Bukan Lagi per Enam Bulan Tetapi Setahun

“Jangan sampai karena saya jadi joki tak jadi liburan. Makanya saya tolak. Mending pakai uang pribadi, dari pada harus berurusan dengan hukum,” sebut Eva

Hal senada diungkapkan Icha, yang sempat ditawarkan jadi joki IMEI, namun juga ditolak. Ia pun akhirnya lega bisa menolak, karena jika tetap menerima, ia pun harus antre lama.

“Untung saja saya tolak jadi joki IMEI, walaupun tawaran mereka menarik, tapi saya tak mau, Karena tahu itu salah,” sebutnya.

Meski begitu, ada beberapa rekannya yang menerima tawaran jadi joki IMEI. Hal itu karena tergiur ongkos ke Singapura yang mahal, ditambah yang jajan.

“Ongkos ke Singapura hampir Rp 800 ribu, makanya teman saya mau. Tapi hingga malam dia masih antre untuk daftar IMEI,” sebut penumpang ini lagi.

Beberapa waktu lalu, General Manager Pelabuhan Feri Internasional Batamcenter, Nika Astaga membenarkan adanya pendaftar Imei di pelabuhan tersebut. Pendaftaraan dilakukan setelah cap paspor di kedatangan penumpang.

Menurut dia, pihaknya hanya sebagai penyedia fasilitas tempat, sedangkan untuk proses pendaftaran Imei adalah kewenangan pihak Beacukai. (*)

 

Reporter: Yashinta

spot_img

Update