Jumat, 22 November 2024

Lima Hari Air Mati di Batam, Warga Bukit Raya: Kami dah Siap Pergi Demo Nih

Berita Terkait

spot_img
Warga antre untuk mendapatkan air bersih di Perumahan Bukit Raya, Batam Center, Senin (31/7).
Foto Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Lima hari sudah air mati di Batam. Ratusan warga Perumahan Bukit Raya, Batam Center, pun tak merasakan air bersih. Mereka harus rela antre mengambil air sumur bor di Masjid Al Hikmah di kawasan perumahan itu.

“Jadi gini kalau ada pemberitahuan enak kita siapkan air, tampung dulu. Tapi nyatanya ini tiba-tiba saja mati,” kata Ketua RT 02 RW 38 Kelurahan Belian, Zuldi saat ditemui di lokasi, Senin (31/7).


Zuldi yang tampak kesal, mengatakan ini bukan kali pertama air tak mengalir di perumahan ini. Sudah sangat sering terjadi. Namun, ia menilai kali ini seluruh penghuni perumahan tersebut sedah sangat resah, karena hingga lima hari, tetesan air pun tidak ada sampai ke rumah warga.

“Jangankan untuk mandi, untuk nyuci piring, gelas aja tidak bisa. Belum lagi di sini semua punya anak kecil, itu yang lebih kasian,” kata dia.

Baca Juga: Krisis Air Semakin Menjadi di Tanjunguncang, Ketua RT: Warga Mau Demo Silakan!

Menurutnya, pihak pengelola air Batam tidak pernah merespon keluhan warga hingga lima hari matinya air. Baginya, pengelola air hanya memberikan alasan, tanpa solusi.

“Itu alasan saja mereka, tapi tak ada lagi solusinya, macam tidak dihargainya warga ini, udah lah ngantre di sumur bor di masjid. Itupun tak bisa banyak, karena jumlah warga juga lumayan banyak, jadi harus berbagi,” kata dia.

Alasan selalu tidak ada mobil tangki, lanjut Zuldi, pihaknya juga setiap hari memberikan laporan ke call center PT Moya, namun tidak pernah direspon sama sekali.

“Dah lelah kami hubungi call center itu, gak ada di responnya,” jelasnya.

Baginya sangat berbeda waktu air bersih dikelola oleh perusahaan ATB, setiap ada keluhan warga, selalu mendapatkan respon cepat.

“Jauh kali lah beda pelayanan sama pengelola yang sekarang ini. Sebenarnya kalau pun ada air tanki yang dikirim, itu bukan solusi utama, bahkan terkadang menjadi pertengkaran antar warga,” ungkap Zuldi.

Baca Juga: Armada Trans Batam Banyak Tak Layak, Kadishub: Banyak Berumur Tua

Ketua RW 38, Inar Kutni kelurahan Belian, membenarkan sudah lima hari air tidak mengalir. Informasi yang warga terima dari PT Moya, kekurangan armada.

“Kata mereka hanya ada10 mobil tangki yang dimiliki moya. Disini ada 600 KK lebih, luar biasa penderitaan warga,” ungkap Inar Kutni.

Bahkan emak-emak perumahan Bukit Raya berencana melakukan aksi demo di kantor PT Moya dan DPRD Batam, untuk menyampaikan keluhan warga.

“Kami dah siap pergi demo aja nih. Hanya kami menunggu RW memberikan surat Izin,” kata salah satu warga.

Sementara itu, Corporate Communication SPAM Batam, Ginda Alamsyah, mengatakan, matinya air di kawasan tersebut akibat dari pekerjaan perbaikan pompa Imintake di instalasi pengolahan air Duriangkang beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Pasokan Air Tak Lancar di Batam, Ini Penyebabnya

“Masih berdampak pada sebagian pelanggan di beberapa area dan sedang dalam proses normalisasi secara bertahap,” kata dia.

Adapun warga yang terdampak, yakni Batam Centre, Batu Aji, Marina, Tanjung Uncang, Bengkong, Nagoya, Jodoh, Punggur, Kabil, Batu Besar, Sengkuang, Batu Merah, Baloi dan sekitarnya dan sekitarnya.

“Dapat dikoordinir oleh Ketua RT atau RW Kelurahan setempat, lalu menyampaikannya melalui layanan saluran resmi kepelangganan Air Batam Hilir,” kata dia. (*)

 

 

Reporter: Azis Maulana

spot_img

Baca Juga

Update