batampos – Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) mengumumkan nama-nama anggota KPU kabupaten/kota se-Provinsi Kepri. Mereka akan menjabat sebagai komisioner KPU kabupaten/kota periode 2023-2028.
Pengumuman tersebut dikeluarkan oleh Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari dengan pengumuman Nomor 63/SDM.12-pu/04/2023 tertanggal 26 Juni 2023, tentang Pengumuman Calon Anggota KPU Kabupaten/Kota terpilih pada 44 Kabupaten/Kota di lima provinsi periode 2023-2028.
Untuk Kota Batam, ada lima wajah baru yang bakal menjabat komisioner di periode 2023-2028.
Baca Juga: Biaya Kontainer dari Batam ke Singapura Naik, Pengusaha Protes
Secara lengkap nama-nama komisioner KPU Batam terpilih, dikutip dari pengumuman KPU RI ini adalah Adri Wislawawan, Rosdiana, Aksara Pandapotan Manurung, Bosar Hasibuan dan Mawardi.
“Sehubungan dengan telah ditetapkannya Keputusan KPU Nomor 739 Tahun 2023 tentang Penetapan Calon Anggota KPU Kabupaten/Kota terpilih pada 44 Kabupaten/Kota di lima Provinsi adalah sebagai berikut,” bunyi pengantar pengumuman KPU yang ditandatangani oleh Ketua KPU Pusat, Hasyim Asy’ariAsy’ari pada Senin (26/6).
Komisioner KPU terpilih Bosar Hasibuan mengatakan, pelantikan anggota KPU Kota Batam dilaksanakan Rabu (28/6) di Kantor KPU RI oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari. Dalam pelantikan itu juga sekaligus dilakukan pengambilan sumpah dan penandatangan berita acara pelantikan serta pakta integritas.
“Pelantikan besok di Jakarta, yang latik Ketua KPU. Ini saya masih di bandara mau ke Jakarta, ” ujar Bosar, Selasa (27/6).
Baca Juga:Â Ini Lokasi Titik Jemput Penumpang untuk Taksi Online di Bandara Hang Nadim
Seperti diketahui Bosar Hasibuan bukan nama baru di panita penyelenggaraan pemilu. Sebelumnya dosen Universitas Riau Kepulauan (Unrika) ini juga sempat menjabat sebagai Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Batam.
“Alhamdulillah setelah dari Bawaslu saya dipercaya menjadi komisioner KPU Kota Batam, ” ungkap Bosar.
Sementara itu komisioner KPU Batam periode 2018-2023 Martius mengaku masih melihat peluang ke depan. Meskipun ia tidak lolos di periode kali ini, mantan ketua KPU Kota Batam itu mengaku bersyukur bisa mengabdikan dirinya selama 3,5 tahun di KPU Batam. “Karena ilmu yang kita dapat disini tidak akan kita dapatkan di bangku kuliah manapun, ” ujarnya.
Martius yang juga dosen akutansi di Unrika dan Universitas Nagoya Indonesia mengaku akan kembali mengajar di kampus yang sudah belasan tahun ia geluti. “Yang pasti karena saya dosen, tentu akan kembali mengajar lagi. Dimana pun profesi yang kita kerjakan tentu disitu juga kita bekarya,” ucapnya.
Hal senada juga dikatakan Komisioner KPU periode 2018-2023 Herigen. Ia mengaku masih fokus pendaftaran Bawaslu Batam yang saat ini masuk tahap seleksi administrasi. “Ya seandainya masih dipercaya menjadi pengawas pemilu, ya mungkin saya akan coba mendedikasikan pengetahuan dan ilmu saya di Bawaslu. Tapi jika seandainya ada yang lebih baik nantinya ya mungkin saya balik ke basic awal saya, wiraswasta, ” ujarnya.
Herigen sendiri mengaku sudah terjun ke penyelenggaraan pemilu sejak tahun 2009 lalu mulai dari tingkat kecamatan dan bahkan ia terlibat dan terjun langsung ke masyarakat.
“Intinya kita terima apa yang dipercayakan kepada kita. Kalaupun tidak Bawaslu, dengan ilmu yang sudah kita miliki ini tentu kita bisa memberikan saran dan masukan kepada teman teman komisioner KPU yang baru. Artinya tetap berkontribusi kepada masyarakat Batam, ” pungkasnya. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra