Rabu, 18 September 2024
spot_img

Limbah Hitam di Kampung Melayu Diduga Dari Kebakaran Kapal di Perairan Malaysia

spot_img

Berita Terkait

spot_img
IMG 20230503 WA0051 e1683088727493
Limbah oli berwarna hitam mencemari laut Kampung Melayu, Kelurahan Batu Besar. Foto: Azis Maulana/Batam Pos

batampos – Direktorat Reserse Khusus (Direskrimsus) Polda Kepri melalui Subdit IV menyebut, sumber limbah hitam yang mencemari pesisir Kampung Melayu, Batam, berasal dari kebakaran kapal di Perairan Malaysia.

“Minyak itu diperkirakan tumpahan over limit di perairan Malaysia terbawa ke sini. Minyak itu dari kapal terbakar di perairan Malaysia. Kapal terbakar,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri, Kombes Pol Nasriadi, Rabu (3/5/2023)



Dugaan itu di ketahui berdasarkan monitor foto satelit. Kapal itu merupakan kapal MT Pablo berbendera Gabon dengan rute China – Singapura. Alhasil, limbah yang diduga B3 cair pun mencemari laut hingga ke Kota Batam.

Baca Juga: Tim Gabungan Selidiki Sumber Limbah Hitam di Laut Kampung Melayu

Dari hasil Satelit Print pada 30 April 2023, ada tiga lokasi tumpahan minyak yang berada di out port limit (OPL) timur dengan luasan estimasi tumpah 13,70 Km menurut perkiraan kejadian cemaran di garis pantai batu besar punya hubungan dengan tumpahan yang terjadi di OPL timur.

Ia memastikan, limbah tersebut bukan berasal dari kapal besi tua yang kemarin ramai diberitakan.

Kini, pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk membersihkan limbah menggunakan absorbent Pad.

Baca Juga: Mulai Bangkit, Resort dan Hotel Baru Bermuculan Marina Sekupang

Kemudian, berkoordinasi dengan KSOP untuk melakukan penyedotan limbah yang berada di pantai menggunakan kendaraan tangki karena kapal penyedot dari KSOP tidak bisa sandar.

“Kita juga berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan KSOP untuk mencari fakta-fakta terkait asal usul limbah tersebut,” tegas Kombes Pol Nasriadi.(*)

Reporter: Azis Maulana

spot_img
spot_img

Update