Lion Air Konsisten Menjalankan Fase Perawatan

batampos – Lion Air dengan kode penerbangan JT mengoperasian penerbangan dengan semua jenis pesawat Boeing 737-800NG, 737-900ER, Airbus 330-300CEO dan 330- 900NEO telah memenuhi faktor-faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan (safety first) dan upaya tidak menyebabkan penyebaran Covid-19.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala, menyampaikan perawatan pesawat udara dilaksanakan di pusat perawatan pesawat Lion Air Group, Batam Aero Technic (BAT) yang berada di Batam, serta di bandar udara (line maintenance station) sesuai rotasi (pergerakan) pesawat Lion Air.

“Rangkaian pekerjaan perawatan yang komprehensif selalu dilakukan guna mewujudkan operasional penerbangan yang normal dan lancar, memastikan setiap pesawat dalam kondisi prima dan aman dioperasikan,” ujarnya, Senin (31/10/2022).

Baca Juga: Akhir Tahun Lahan Pemakaman Covid-19 Bisa Digunakan untuk Umum

Batam Aero Technic telah mendapatkan sertifikasi (pengakuan) standar keselamatan dan keamanan dari Kemenhub, Lembaga Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (Federal Aviation Administration), Departemen Aviasi Sipil Malaysia (The Civil Aviation Authority of Malaysia), The Civil Aviation Authority of Thailand.

“Pengecekan secara rinci menyeluruh komponen pesawat secara rutin selalu dilakukan sebelum penerbangan,” katanya.

Perawatan meliputi pemeliharaan komponen, sterilisasi , pengecekkan pesawat cadangan, kebersihan dan peralatan pendukung.

Baca Juga: Sebagian Sudah Diaspal, DBMSDA Rampungkan Pengerjaan Jalan Sambau Nongsa

Seluruh pelaksanaan perawatan, pengecekan pesawat di Lion Air didasarkan pada standar regulasi (aturan) nasional dan internasional.

Hal ini sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pabrikan pesawat udara, pabrikan mesin dan pabrikan komponen-komponen lainnya yang ada di pesawat udara.

Baca Juga: Pembuatan Laporan Polisi dan Kehilangan Gratis

Apabila terdapat temuan yang menyebabkan sistem dan kinerja pada komponen tertentu dari pesawat tidak dapat bekerja secara optimal.

“Maka dilakukan proses pengecekan dan perbaikan lebih lanjut sebelum pesawat bisa diterbangkan, sehingga pesawat dalam kondisi aman dioperasikan,” pungkasnya.(*)

Reporter: Azis Maulana