batampos – PT PLN Batam dan PT Taman Resor Internet (PT Tamarin) hari ini menandatangani Amandemen Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) serta Nota Kesepahaman untuk penyediaan Energi Baru Terbarukan (EBT) guna mendukung kebutuhan data center di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa. Acara ini dihadiri oleh Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero), Hartanto Wibowo, serta jajaran direksi dari kedua perusahaan.
Dalam sambutannya, Hartanto Wibowo menyampaikan bahwa sesuai amanat Presiden, bahwa Indonesia punya mimpi besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%.
“Apa kemudian yang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi 8% ini ? Yang pertama adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan yang kedua adalah pengembangan ekonomi digital. Kedua hal ini saling beriringan menjadi salah satu pilar petumbuhan ekonomi dunia, dan jantung dari pertumbuhan ekonomi digital adalah ketersediaan pasokan listrik. Tidak ada pertumbuhan KEK khususnya data center tanpa ada listrik. Sehingga listrik jadi jantungnya ekonomi digital,” jelas Hartanto.
Hartanto menambahkan, pada era sekarang ini listrik bukan hanya andal, tapi juga harus berasal dari green energy dan rendah emisi. Jadi ada tiga dimensi atau layers yang dituntut oleh utilities company, yaitu available atau ada, kemudian reliable atau andal dan green energy atau energi bersih.
“Hari ini melalui penandatanganan amandemen peranjian tambahan kapasitas daya tersambung sebelumnya 389 MVA menjadi 1064 MVA, sekaligus kesepahaman penyediaan energi baru terbarukan untuk mendukung mebutuhan data center di KEK Nongsa sebagai milestone strategis yang akan memberikan warna baru serta arah Sejarah baru dalam pengembangan KEK dan Kota Batam,” bebernya lagi.
Menurut Hartanto kolaborasi PLN Batam dengan Nongsa Digital Park sebagai kolaborasi strategis yang diharapkan menjadi salah satu pilar yang akan memberikan kontribusi untuk Indonesia dan mencapai visi Presiden.
“PLN Batam bukan hanya anak perusahaan PT PLN (Persero) tapi wajah Indonesia yang berhadapan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Atas nama Direksi PT PLN Persero, Saya memberikan apresiasi kepada tim di Batam yang bersatu padu membangun Batam. Terimakasih PLN Batam dan Nongsa Digital Park,” pungkas Hartanto.
Sejalan dengan itu, Direktur Utama PT PLN Batam, Muhammad Irwansyah Putra mengungkapkan pentingnya kolaborasi ini dalam mendukung transformasi digital yang tengah berlangsung. “Data center berperan sebagai ‘jantung digital’ yang mendukung berbagai sektor industri, dan Batam memiliki potensi luar biasa untuk menjadi hub data center di Asia Tenggara,” ujarnya.
PT PLN Batam telah menandatangani perjanjian jual beli tenaga listrik dengan kapasitas 369 MVA hingga tahun 2031. Saat ini, PT Tamarin telah menyambungkan tenaga listrik dengan kapasitas 2×30 MVA, dan permintaan untuk data center diperkirakan akan melonjak menjadi 1.064 MVA hingga tahun 2031. Hal ini menuntut PT PLN Batam untuk memastikan pasokan listrik yang stabil dan efisien.
Lebih lanjut, PT PLN Batam berkomitmen untuk menyediakan EBT dengan kapasitas mencapai 825 MW hingga tahun 2033, sebagai bagian dari upaya mendukung agenda keberlanjutan nasional menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
“Kami percaya bahwa dengan mendukung penggunaan energi ramah lingkungan dalam industri strategis seperti data center, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tambahnya.
Acara penandatanganan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara PT PLN Batam dan PT Tamarin, serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Batam.
“Mari kita bersama-sama terus mendukung perkembangan teknologi dan ekonomi digital di Indonesia, khususnya di Batam,” tutupnya.
Sementara itu, CEO Nongsa Digital Park Mike Wiluan menyatakan penandatanganan amandemen ini sebagai langkah strategis dalam mendukung upaya global untuk mengurangi emisi karbon, menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia dimata dunia.
“KEK Nongsa merupakan Kawasan strategis dalam mengembangkan ekonomi digital dan data center di Indenesia. Kita semua tahu kebutuhan energi di kawasan ini sangat besar. Oleh karena itu memastikan pasokan listrik yang efiisen dan ramah lingkingan adalah tugas yang sangat penting. Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang berkontribusi,” ucap Mike.
“Kolabrasi seperti ini menunjukan bahwa bersama-sama kita bisa mencapai hal besar yang bermanfaat bagi Indoensia. Saya berharap kerjasama ini dapat menjadi Inspirasi bagi pengembangan proyek-proyek lain dimasa depan sehingga kita bisa terus mendukung pembangunan yang berkelanutan untuk Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya. (*)