batampos – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam telah menyelesaikan tahap penyortiran dan pelipatan surat suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Batam yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.
“Proses penyortiran dan pelipatan surat suara Pilkada, baik pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota maupun pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, sudah kami selesaikan,” kata Komisioner KPU Batam, Bosar Hasibuan, Rabu (6/11).
Menurutnya, kebutuhan surat suara untuk pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam tercatat sebanyak 922.994. Namun yang baru diterima KPU dari penyedia yakni 911.516. Lalu dari surat suara yang diterima KPU ini dilakukan sortir lipat dengan hasil 911.456, sementara kekurangan 11.538 surat suara.
Baca Juga: Penetapan Upah Minimum di Kepri Tunggu Surat Edaran, Diskusi Kenaikan Mulai Direncanakan
Sedangkan kebutuhan surat suara untuk Pilgub Kepri sebanyak 922.994 yang diterima KPU dari penyedia sebanyak 927.773, setelah dilakukan sortir lipat sebanyak 927.428. Sementara itu DPT Pilkada Batam sendiri telah ditetapkan sebanyak 899.666 pemilih, terdiri dari 448.965 laki-laki dan 450.701 perempuan, tersebar di 1.821 TPS di seluruh Batam.
“Untuk surat suara yang kurang ini sudah diproses. Nanti kita yang akan jemput,” tambahnya.
Saat ini, kesiapan logistik Pilkada sudah semakin matang dengan 24 item logistik yang hampir seluruhnya sudah tersedia di gudang. KPU Batam berharap, dengan kesiapan logistik yang optimal, seluruh kebutuhan Pilkada 2024 di Batam dapat dipenuhi tepat waktu tanpa kendala.
Selanjutnya, KPU Kota Batam akan memulai distribusi surat suara pada H-7 menjelang hari pemungutan suara. Dalam distribusi ini, KPU Batam memprioritaskan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan jumlah pemilih terbanyak serta wilayah-wilayah terluar yang sulit dijangkau. Hal ini bertujuan untuk memastikan semua logistik tiba tepat waktu dan tidak ada pemilih yang terhambat.
Baca Juga:Â Polisi Ingatkan Warga Batam Tidak Tinggalkan Barang Berharga di Mobil
Ketua KPU Kota Batam, Mawardi, menyebutkan persiapan distribusi surat suara telah direncanakan dengan matang. “Wilayah dengan akses sulit dan TPS dengan jumlah pemilih terbanyak akan menjadi fokus utama kami agar tidak ada kendala pada hari H. Kami berupaya agar seluruh logistik pemilu tiba di TPS sesuai jadwal dan tidak mengalami keterlambatan,” ujar Mawardi.
Selain surat suara, logistik lainnya seperti tinta, formulir, alat coblos, dan perlengkapan protokol kesehatan juga akan didistribusikan secara bertahap ke seluruh kecamatan. Semua logistik ini akan disimpan sementara di gudang logistik di masing-masing kecamatan untuk menjaga keamanan serta mempermudah proses distribusi langsung ke TPS pada hari pemungutan suara.
Distribusi logistik pemilu ini melibatkan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk aparat keamanan dari Polri dan TNI, untuk memastikan keamanan dan kelancaran proses pengiriman. Ketua KPU menyebutkan bahwa pihaknya juga telah melakukan pemetaan untuk menentukan wilayah yang memerlukan perhatian khusus.
“Kami memprioritaskan wilayah kepulauan dan daerah-daerah sulit dijangkau sebagai langkah antisipatif. Dengan demikian, diharapkan semua warga Batam dapat menggunakan hak pilihnya dengan mudah,” jelas Mawardi. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra