batampos – Muhammad Tsaqif Nofriza, mahasiswa Politeknik Batam yang tenggelam saat menyelamatkan kapal tanpa awak yang lagi diujicoba, dikenal sebagai sosok baik dan santun. Hal ini diungkapkan tetangga korban, Anisa saat dijumpai di lokasi kejadian.
Perempuan berkerudung ini mengungkapkan kesehariannya anak pertama dari tiga bersaudara ini dikenal baik dan bersosialisasi bersama rekan sebayanya.
“Anaknya baik. Sehari-hari memang kuliah di Poltek. Ibunya jualan, dan ayahnya bekerja di salah satu perusahaan di Tanjunguncang,” katanya.
Baca Juga:Â Sepenggal Penyesalan Saksi Mata Tenggelamnya Mahasiswa Politeknik Negeri Batam
Ia mengaku warga di lingkungan tempat tinggal korban cukup shock dan bersedih atas musibah yang menimpa korban.
“Dia rajin. Tahunya sekolah dan santun,” ungkap Anisa.
Komandan Yonif, A Pelopor Sat Brimob Polda Kepri, Kompol Darmin yang mewakili Tim SAR yang turun selama proses pencarian mengatakan korban ditemukan 08.28 WIB. Korban ditemukan di kedalaman 5-6 meter di empang.
Ia menyebutkan korban ditemukan dalam keadaan telentang di dasar empang. Korban berhasil ditemukan oleh Bharada Renaldi Trenanda dari Sat Brimob Polda Kepri.
“Saya mewakili Tim SAR gabungan yang turun hari ini mengucapkan turut berduka bagi keluarga yang ditinggalkan. Kami melakukan upaya sejak laporan diterima, dan sekarang korban sudah ditemukan,” ujar Darmin tadi pagi. (*)
Reporter: YULITAVIA