Jumat, 26 April 2024
spot_img

Makam Tergenang Air, Pengelola TPU Seitemiang Kebanjiran Komplain

Berita Terkait

spot_img
Tempat Pemakaman Umum Seitemiang Dalil Harahap20202
Ilustrasi. Pemakaman Umum (TPU) Seitemiang. Foto: Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Pengelola pemakaman umum untuk umat Muslim di Taman Pemakaman Umum (TPU) Seitemiang kebanjiran komplain selama musim hujan ini. Banyak ahli waris yang keberatan karena makam keluarga atau kerabat mereka digenangi air hampir sepanjang waktu.

Terutama dari ahli waris yang lokasi pemakaman keluarganya berada di lokasi rawa-rawa yang ditimbun dekat pemakaman Covid-19. Lokasi ini merupakan lokasi pemakaman tambahan yang diolah oleh pengelola sebagai solusi jangka pendek atas persoalan krisis lahan pemakaman umum yang sudah lama berlangsung.

Pengelola menimbun lokasi rawa-rawa tersebut sebagai lokasi pemakaman umum saat ini sebab tak ada lagi lahan lain di TPU yang tersisa. Belakangan muncul persoalan sebab selama musim hujan ini air selalu menggenangi lokasi makam ataupun lahan di sekitar lokasi makam.

“Ya namanya rawa-rawa jadi tergenang air. Kuburan baru kalau digali memang sudah ada airnya. Jadi serba salah kami. Lahan yang ada cuman di situ. Tak ada lagi lahan lain selain lahan Covid-19 itu,” ujar Sekretaris Yayasan Khairul Umma Madani Zailani, selalu pengelolah pemakaman umat Muslim di TPU Seitemiang, Rabu (14/9).

Seperti yang diketahui TPU Seitemiang sudah cukup lama kehabisan lahan pemakaman. Berbagai upaya mengatasinya sudah dilakukan termasuk menerapkan sistem sisip di lokasi makam yang sudah ada. Namun upaya-upaya ini tetap tak membantu sebab lahan di sana sudah habis terpakai semuanya.

Pengelola diizinkan untuk mengolah lokasi rawa-rawa di dekat pemakaman Covid-19 untuk terus melayani proses pemakaman hingga saat ini. Namun ada banyak kendala yang dihadapi pengelola. Selain kekurangan anggaran untuk menimbun semua lahan rawa-rawa tadi, faktor alam juga memperburuk keadaan. Musim hujan yang berkepanjangan sebab lahan pemakaman tambahan ini digenangi air.

Harapan pengelola untuk mengatasi masalah tersebut adalah lahan pemakaman Covid-19. Lahan pemakaman Covid-19 yang cukup luas diharapakan segera dialihkan untuk pemakaman umum. “Itu saja harapan kita saat ini. Kita coba koordinasi dengan Pemko Batam supaya lahan Covid-19 itu bisa dialihkan untuk pemakaman umum. Kasian orang yang meninggal kalau harus dimakamkan di lokasi yang digenangi air itu,” tutur Zailani. (*)

 

 

Reporter : Eusebius Sara

spot_img

Update