batampos – Pemko Batam melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menjalin kerja sama dengan Majlis Amanah Rakyat (MARA), Malaysia, untuk mengadakan promosi bersama di bidang pariwisata.
Wujudnya, berupa pameran produk dan destinasi wisata bertajuk Malaysia Batam International Exhibition 2023 (MbEx23) yang bakal digelar di Mega Mall Batam Center, Kota Batam pada 26-29 Januari 2023 nanti.
Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata, mengatakan, pameran tersebut bakal jadi ajang promosi bersama antara pelaku pariwisata Kota Batam dan Malaysia.
“Di acara ini, bakal ditampilkan produk maupun destinasi wisata yang diharapkan menjadi magnet bagi kunjungan wisatawan untuk kedua wilayah,” ujar Ardiwinata melalui sambungan telepon, usai bertemu dengan pihak MARA di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (10/1/2023).
Baca Juga:Â Konsumsi BBM saat Nataru di Kepri Meningkat 4 Persen
Selain medium memamerkan produk, sambung dia, MbEx23 juga bakal dihadiri para pengusaha atau investor dari negeri jiran. Hal ini jadi kesempatan emas untuk saling bertukar kerja sama maupun mengembangkan lagi sektor pariwisata Kota Batam ke depan.
Kepala Dinas juga mengapresiasi pihak MARA yang membuka komunikasi kedua negara, dalam hal ini antara Batam, Indonesia, dengan Malaysia. Ia berharap, kerja sama yang disepakati terus berlanjut demi memajukan produk kreatif dan pariwisata kedua wilayah.
“Ini momen untuk mempromosikan produk ekonomi kreatif dan pariwisata Batam. Mari kita manfaatkan kesempatan ini,” ajak mantan Kepala Bagian Humas Setdako Batam tersebut.
Sementara itu, Timbalan Ketua Pengarah (Keusahawanan) MARA, Hasrat Dato’ Zulfikri Bin Osman, menyampaikan, kerja sama dua negara telah terjalin dari hasil kunjungan perwakilan Pemerintah Kota Batam dengan Majlis Amanah Rakyat (MARA) di Kuala Lumpur. Pihaknya juga mengapresiasi karena nantinya produk Malaysia juga dapat ditampilkan pada ajang promosi bersama tersebut.
Baca Juga:Â Mulai 16 Januari, Beli Solar Wajib Pakai Fuel Card 3.0
“Pertemuan ini membincangkan kerja sama dua hal yakni terkait produk- produk makanan dan minuman, kosmetik dan kesehatan ke Batam,” ujarnya.
Pertemuan selama 1 jam 30 menit itu, telah mencapai kata sepakat untuk MARA mengadakan pameran di Batam dengan mengusung 50 syarikat dari Malaysia.
“Melalui ekspo (pameran) ini, usahawan-usahawan Malaysia akan membuat kajian dan memahami kehendak penduduk Batam melalui produk mereka,” terangnya.
Pihak MARA meminta kerja sama Pemerintah Kota Batam membantu usahawan-usahawan Malaysia dalam pendaftaran produknya ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) agar bisa diekspor ke Batam dan Indonesia pada umumnya.
Baca Juga:Â Permohonan Pembuatan Kartu Pencari Kerja Meningkat di Batam
“Secara dasarnya, pertemuan bersemuka ini telah membuka ruang kepada usahawan Malaysia untuk meluaskan pasaran mereka ke Batam, Indonesia, dengan kerja sama erat daripada pemerintah Batam sendiri,” tutupnya.(*)
Reporter: Ratna Irtatik
