Jumat, 15 November 2024

Manajemen Hotel Nagoya Plasa akan Bayar Pesagon Karyawan Dalam Dua Tahap

Berita Terkait

spot_img

batampos.co.id – General Manager Hotel Nagoya Plasa, Murad, menyesalkan sejumlah karyawan hotel yang melakukan aksi demo dan menyegel hotel, awal bulan ini.

Menurut dia, aksi itu hanya dipicu provokator atau karyawan non-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI).

”Itu hanya provokator yang berjumlah enam orang. Saya tahu orangnya, ini sudah pelanggaran hukum,” ujar Murad, yang dihubungi Kamis (4/2/2021) seperti yang diberitakan Harian Batam Pos.

Murad menjelaskan, pembayaran pesangon terhadap karyawan tersebut sudah dibicarakan sejak Desember 2020.

Bahkan, kesepakatan pembayaran tertuang dalam pembuatan Persetujuan Bersama (PB) yang disaksikan pihak Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam dan puluhan karyawan.

”Kita sudah ada PB, dan di situ sudah jelas semua aturan dan kesepakatannya. Memang awalnya akan dibayar pada Desember (2020), namun sudah kita jelaskan (diundur),” katanya.

Di dalam PB tersebut, manajemen Hotel Nagoya Plasa berjanji akan membayar seluruh pesangon karyawan yang berjumlah 81 orang tersebut.

Total pesangon mencapai Rp 7 miliar. Pesangon ini akan dibayar
dalam dua tahap, yakni pada Februari sebesar Rp 1,6 miliar serta sisanya dibayarkan pada Oktober 2021.

Ilustrasi Hotel Nagoya Plasa Batam. (nagoyaplasa.co.id)

”Saya yang langsung menghadiri pertemuan dan PB ini. Jumlah penerimaan pesangon ini, tergantung lama masa kerja karyawan,” ungkap pria yang menjabat Direktur Pengembangan SDM Fajar Holding ini.

Murad juga menyayangkan atas penjelasan pihak Disnaker yang meminta pihaknya segera membayar pesangon karyawan tersebut.

Padahal, pihak Disnaker sudah mengetahui kesepakatan pembayaran tersebut.

”Saksinya mereka (Disnaker) sendiri kok. Saya juga sudah mendatangi Disnaker,” tegasnya.

Murad menjelaskan, selama tutup sejak Juli tahun lalu, seluruh aset maupun kendaraan operasional masih berada di hotel dan dijaga.

Rencananya, hotel ini akan kembali dibuka dengan manajemen yang baru.

”Seharusnya mereka (karyawan) menjaga aset ini, mencari pengelola. Bukan malah merusak,” tutupnya.(jpg)

spot_img

Update