batampos – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Batam akan melakukan evaluasi pelatihan kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang ada di Kota Batam.
Tahun depan ditargetkan peserta pelatihan kerja yang digelar pemerintah bisa langsung terserap oleh perusahaan. Sehingga pelatihan bisa lebih tepat sasaran dan optimal.
Kepala Disnaker Batam, Rudi Sakyakirti mengatakan pelatihan bagi pencari kerja dan peningkatan keahlian bertujuan untuk optimalisasi penyerapan tenaga kerja. Kegiatan ini bersumber dari dana izin mempekerjakan tenaga asing (IMTA) yang ada di Batam.
Tahun ini target retribusi IMTA Rp 28 miliar, dari angka tersebut berdasarkan halaman siependa.batam.go.id baru Rp 12 miliar atau 40 persen lebih hingga triwulan ketiga lalu.
Baca Juga:Â Jadwal Kapal dan Harga Tiket Ferry Dumai Express Semua Rute
Rudi mengatakan pelaksanaan kegiatan pelatihan akan berfokus pada kebutuhan industri yang ada di Kota Batam.
Ia menyebutkan beberapa keahlian yang dibutukan di antaranya welder, pitter. Namun untuk jenis pelatihan tersebut juga terbagi menjadi beberapa tingkatan dan bidangnya.
“Ini yang akan saya bahas bersama pengusaha industri. Karena kalau kemarin mereka mengeluh kebutuhannya welder, kami sebagai fasilitator akan memfasilitasi dengan menggelar pelatihan untuk pencari kerja dan tenaga kerja,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga berencana memanfaatkan dana CSR untuk pelatihan bagi pencari kerja nantinya. Pemanfaatan ini masih dalam tahap pembicaraan bersama perusahaan yang ada di Batam.
Baca Juga:Â Kronologi Pengunjung Mall Dikeroyok Sejumlah Oknum Sekuriti SP Plaza
Ia berharap tahun depan, serapan tenaga kerja bisa lebih baik dari tahun ini. Berdasarkan pelaksanaan job fair didapatkan banyak pelamar, namun tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
“Paling banyak melamar itu operator. Sedangkan yang paling banyak dibutuhkan oleh perusahaan seperti welder dan lainnya. Makanya kami ingin lebih fokus pada kebutuhan. Sehingga serapan tenaga kerja meningkat. Dan angka pengangguran bisa ditekan,” bebernya.
Rudi menambahkan serbuan pencari kerja tahun depan juga akan didominasi yang baru lulus. Daya saing pasti menjadi persoalan. Karena mereka datang tanpa keahlian.
“Penyumbang angka pencari kerja di Batam masih dominasi dari luar. Untuk memaksimalkan serapan pencari kerja, makanya harus dibuat pelatihan yang tepat guna,” tutupnya. (*)
Reporter : YULITAVIA