batampos – Masih maraknya pencurian kabel penerangan jalan umum (PJU) menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Batam. Telebih lagi pencurian PJU ini terjadi di banyak titik di Batam. Bahkan tidak sedikit PJU yang mati dan tak berfungsi sehingga sebabkan sejumlah ruas jalan gelap gulita.
Aksi pencurian PJU ini dinilai semakin berat diatasi tak kala pihak DBMSDA kesulitan melengkapi bukti kuitansi pembelian barang pada saat melaporkan ke pihak kepolisian. Akibatnya, banyak dari laporan tersebut tak bisa dilanjutkan karena minimnya alat bukti.
“Sudah pernah kita buat laporan, hanya saja karena kesulitan melengkapi bukti kuitansi pembelian barang, sehingga tak bisa kita lanjutkan,” ujar Kepala Bidang PJU Batam Kukuk, kemarin.
Baca Juga:Â DBMSDA Sebut Sudah Laporkan Kasus Pencurian Kabel PJU, Tapi Sulit Lengkapi Bukti
Menurutnya saat ini langkah yang tengah dilakukan DBMSDA ialah dengan melakukan patroli rutin di setiap tiang PJU yang dianggap sering dicuri. Patroli melibatkan seluruh tim teknisi PJU yang berjumlah 14 orang menyisir seluruh wilayah di Kota Batam.
“Untuk patroli rutin akan terus kita maksimalkan. Hal ini bertujuan untuk mengawasi dan memantau fungsi PJU, dan sekaligus pengawasan jika ada kerusakan, ” ungkap Kukuk.
Ia menambahkan, aktivitas pengrusakan dan pencurian terhadap kabel PJU ini sudah sangat sering terjadi. Meskipun kesulitan untuk menghentikan pencurian tersebut, langkah yang bisa dilakukan adalah memperbaiki PJU yang rusak.
“Kita maksimalkan patroli rutin dan segera perbaiki PJU yang mati ataupun rusak dipotong, ” tuturnya.
Kukuk juga mengharapkan peran aktif masyarakat apabila melihat oknum yang memotong PJU untuk segera dilaporkan ke pihak kepolisian ataupun teknisi DBMSDA. Sehingga ke depan bersama sama menjaga apa yang menjadi aset daerah.
“Terkadang mereka pintar juga disaat tim ada di lokasi mereka tak berani motong. Tapi setelah nanti tim kita pindah ke lokasi lain mereka baru beraksi, oleh sebab itu kita butuhkan peran serta seluruh masyarakat Kota Batam, ” harapnya.
Sementara itu Kepala DBMSDA Batam Suhar menuturkan, rencananya kabel dan peralatan lampu PJU akan dipasang di tempat yang lebih tinggi dengan kotak pengaman yang tidak mudah untuk dibuka atau dirusak.
“Akan kami pikirkan caranya. Peralatan dan kabel diletakan di ketinggian tiang biar tak mudah dijangkau dan nampak sama orang kalau ada yang manjat mau maling ataupun merusaknya, ” kata Suhar.
Rencana pemasangan alat pengaman pada instalasi kabel dan perlengkapan lampu PJU ini akan diterapkan di semua titik lampu PJU yang saat ini bermasalah. Dinas Bina Marga secara bertahap akan membereskan kembali semua persoalan lampu PJU ini agar menjamin keamanan penggunaan jalan di malam hari.
Seperti diketahui, belakangan sering kali terjadi aksi pencurian kabel dan peralatan lampu PJU di kota Batam. Salah satu titik kerusakan lampu PJU akibat aksi pencurian ini adalah jalan S Parman Seibeduk. Puluhan tiang lampu penerangan jalan umum (PJU) tidak berfungsi karena aksi pencurian.
“Banyak kecelakaan yang terjadi karena gelap ini. Jalan sudah banyak yang rusak jadi tambah parah suasana jalan ini di malam hari, ” ujar Syaiful, warga Seibeduk. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra