Minggu, 24 November 2024

Maraknya Isu Penculikan Anak, Wakil Wali Kota Batam: Jangan Sampai Ada Kasus

Berita Terkait

spot_img
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Maraknya isu penculikan anak menimbulkan keresahan orangtua, dan sekolah. Peningkatan kewaspadaan harus dilakukan, guna mencegah terjadinya kasus penculikan anak.

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menyampaikan, bahwa isu penculikan anak membuat orangtua ketakutan dan khawatir akan anak mereka ketika bersekolah.


“Orangtua inginnya anak ini kan aman. Jadi kalau ada isu ini, akan sangat mengganggu. Karena ada rasa tidak tenang,” kata dia usai menghadiri Rapat Paripurna, Rabu (15/2/2023).

Orangtua dan guru harus kolaborasi, dan meningkatkan komunikasi, serta pengawasan terhadap anak. Sehingga memastikan bahwa anak pergi dan pulang sekolah dengan aman.

Baca Juga: Tumpukan Sampah Dikeluhkan Masyarakat Sagulung

“Secara internal Disdik kita sudah menginisiasi beberapa langkah. Misalnya, menyampaikan ke masyarakat terutama sekolah agar orang tua agar mewaspadai hal itu. Kemudian, pada sisi yang lain Pak Hendri melalui para kabidnya juga sudah melakukan langkah-langkah untuk menelusuri kebenaran informasi itu,” beber Amsakar.

Langkah antisipasi menurut Amsakar sangat penting. Sampai saat ini, pihaknya belum ada laporan secara resmi dari para orang tua terkait penculik. Namun, ia meminta orang tua untuk tetap mewaspadai isu tersebut.

“Jangan sampai ada kasus. Ini yang menjadi upaya kita bersama. Salah satunya memastikan antar dan jemput anak oleh keluarga, atau diketahui pihak sekolah,” ungkapnya.

Baca Juga: Mengaku Disekap di Sagulung, Ini Cerita Calon PMI setelah Diselamatkan Polisi

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam Hendri Arulan. Ia mengimbau kepada seluruh tenaga pengajar untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap upaya tindakan penculikan peserta didik. Dengan cara memastikan keberadaan anak saat di sekolah dan pulang sekolah.

“Kita imbau setiap sekolah agar memaksimalkan keamanan sekolah melalui petugas keamanan sekolah dan majelis guru,” tegasnya.

Selain itu, kepada para orang tua atau wali murid agar dapat melakukan antar jemput sendiri atau melalui orang lain yang sudah dikenal dan memiliki rasa tanggung jawab yang baik. Hendri Arulan meminta kepada para guru agar mengurangi waktu bermain maupun jajan di luar kelas atau lingkungan sekolah pada saat istirahat yang jauh dari pantauan guru.

Baca Juga: Polda Kepri Ungkap Kasus Pertambangan Timah Ilegal di Lingga

“Para guru juga kami minta untuk memberikan edukasi kepada peserta didik dan wali murid agar tidak berhubungan dengan orang lain yang tidak dikenali,” ucapnya.

Selain itu pihaknya juga meminta memberikan edukasi dan pemahaman kepada peserta didik dan wali murid untuk bijak menggunakan alat komunikasi seperti telepon pintar.

“Serta dapat memilih dan memilah berita yang benar dan berita bohong (hoaks). Namun, semua harus meningkatkan kewaspadaan,” kata Hendri.

Kepala Sekolah Darut Taqwa Kota Batam, Nurdina mengaku sudah menerima surat edaran tersebut. Pihak sekolah memperketat keamanan sekolah. Surat imbauan tersebut sudah di share di grup orang tua begitu juga imbauan itu disampaikan kepada tenaga pengajar dan petugas keamanan.

“Iya sudah kita terima suratnya. Kita meningkatkan keamanan di sekolah untuk mewaspadai hal-hal tak diinginkan. Surat edaran sudah kita share ke grup orang tua,” pungkasnya.(*)

Reporter: Yulitavia

spot_img

Baca Juga

Update