batampos – Pemadaman listrik dan tersendatnya pasokan air bersih dalam beberapa pekan ini membuat imej buruk Batam dimata investor. Permasalah listrik dan air ini menghambat produksi dan menurunkan pelayanan sektor industri di Batam.
“Ini imej buruk bagi Batam. Produksi terhambat dan terjadi penurunan pelayanan dibandingkan sebelumnya,” ujar Ketua Apindo Kota Batam, Rafki Rasyid beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan seharusnya, Kota Batam sudah tidak terjadi pemadaman listrik dan air. Sebab, dua hal ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat dan sektor industri.
Baca Juga:Â Kronologis Lengkap Keributan di Bandara Hang Nadim
“Ini tidak boleh terjadi. Tidak ada alasan, seperti air terganggu pipa karena pembangunan jalan. Itu harusnya dikerjakan kontraktor profesional, jadi jalurnya pipanya tau,” katanya.
Sedangkan permasalahan listrik, kata Rafky, pihaknya sudah berkali-kali menyampaikan keluhan dengan PLN. Namun, padamnya listrik kembali berulang.
“Industri itu menganut zero black out. Listrik mati produksi terhenti, tidak semuanya perusahaan itu ada genset,” ungkapnya.
Baca Juga:Â Direktur PT ABH-ABHi: Tidak Ada yang Salah, Jaringan Pipa Perlu Peremajaan Demi Penuhi Kebutuhan Masyarakat
Untuk itu, Rafky berharap kesadaran dari pemerintah sebagai regulator dan perusahaan sebagai operator agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
“Kalau ada rencana naik tarif itu, pelayanan meningkat masyarakat tidak akan keberatan.
Jika pelayanan seperti ini nanti pandangan negatif,” tutupnya. (*)
Reporter: YOFI YUHENDRI