Rabu, 18 September 2024
spot_img

Masih Andalkan Air Sumur dan Galon Isi Ulang

spot_img

Berita Terkait

spot_img
keran air terganggu 1
Ilustrasi.

batampos – Masyarakat di perumahan Gesya Eternal Marina masih kekurangan suplai air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan ideal air di rumah, sebagian besar masyarakat masih mengandalkan air sumur tua yang ada di lahan kosong dekat pemukiman mereka. Kebutuhan masak dan minum juga masih mengandalkan air galon isi ulang yang didapat dari luar pemukiman.

Suplai air bersih melalui pipa yang sudah cukup lama ngadat, dan dialihkan melalui suplai mobil tanki masih jauh dari harapan masyarakat di sana. Kebutuhan 40 tanki dalam sehari, yang diantar hanya empat sampai lima tanki. Masyarakat tak bisa mengandalkan suplai air tanki tersebut karena bisa menyebabkan perselisihan paham diantara sesama mereka.



“Itulah sumur tua yang di sebelah perumahan ini yang kita pakai untuk keperluan mencuci. Kalau masak masih menggunakan air galon yang kami beli dari luar,” kata Heru, warga perumahan Gesya Eternal Marina, Minggu (4/7).

Air sumur yang digunakan sebagian masyarakat ini diakui Heru tidak aman, karena beberapa anak di sana terkena penyakit gatal-gatal saat mandi menggunakan air sumur itu.

“Tapi mau gimana lagi. Tetap kami ambil hanya untuk keperluan cuci. Kalau untuk mandi, gatal-gatal badan kita,” katanya.

Persoalan yang dialami masyarakat karena krisis suplai air bersih sangat banyak selama ini. Selain kerepotan dan penyakit yang dialami seperti yang disampaikan Heru diatas, keributan sesama warga kerap terjadi. Hantaran air dengan mobil tanki yang terbatas membuat warga saling berebutan dan ini yang menyebabkan terjadinya perselisihan paham ataupun perpecahan tadi.

“Minggu lalu ada ibu-ibu berantem karena rebutan air tanki. Sudah sering seperti itu. Ya gimana mau Damai kalau air yang diantar cuman satu dua tanki sementara masyarakat ada ribuan di sini. Serba kewalahan kami di sini selama ini kalau masalah air ini. Pulang kerja harus keluar lagi cari air. Kadang suami isteri berantem karena persoalan ini,” kata Alfandi, warga lain.

Evan, perangkat RT di perumahan Gesya Eternal Marina juga tak menampik atas persoalan ini. Keributan kerap terjadi karena masalah air ini.

“Waduh banyak sekali dampaknya masalah air ini. Tiap malam ada saja yang berantem. Paling banyak suami isteri. Suami capek pulang kerja harus cari air lagi jadi mudah tersulut emosi sesaat. Belum lagi berantem antar blok karena rebutan air tanki. Tak ada ketenangan dalam hidup berumahtangga dan bermasyarakat karena masalah air ini. Ada-ada saja persoalan yang terjadi tiap malam,” kata Evan, perangkat RT di perumahan Gesya Eternal Marina.

Pihak ABH selalu pengelolah air bersih di Batam mengakui adanya persoalan ini. Namun demikian upaya untuk mengatasi tengah berjalan. Instalasi jaringan pipa baru yang lebih besar tengah berjalan. Peningkatan produksi air juga sedang digesa. Target akhir tahun sudah selesai dengan upaya mengatasi persoalan krisi air bersih ini.

“Semua lagi proses. Instalasi pipa baru, peningkatan produksi. Memang ada yang berdampak dan tetap kita suplai dengan mobil tanki,” ujar Humas ABG Ginda Alamsyah. (*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img
spot_img

Update