batampos – Keberadaan juru parkir (Jukir) tanpa seragam masih ditemukan di kawasan Nagoya, Lubukbaja. Bahkan, jukir ini tidak memberikan karcis dan meminta tarif parkir baru, yakni Rp 2 ribu untuk motor dan Rp 4 ribu mobil.
Ira, warga Nagoya mengatakan jukir tanoa seragam dan karcis tersebut ditemukan di pertokoan sepanjang Jalan Imam Bonjol.
“Tadi beli kue, jukirnya gak ada seragam, gak ngasih karcis,” ujarnya.
Ia mengaku kesal dengan jukir tersebut. Sebab, saat kedatangannya ke toko, pria tersebut tak terlihat di parkiran.
“Kesal, kalau gak dikasih nanti ribut. Daripada ribut, dikasih saja,” katanya.
Hal senada dikatakan, Yuni, warga lainnya. Ia mengaku jukir tanpa memberikan karcis juga sering ditemukan di pertokoan Komplek Business Centre, Nagoya.
“Jukirnya emang pakai seragam, tapi karcis tidak pernah dikasih,” katanya.
Dengan masih banyaknya jukir tak berseragan, dan tak memberi karcis, Yuni berharap instansi yang berwenang untuk mengevaluasinya.
“Tarif parkir sudah mahal sekarang. Jangan dimanfaatkan orang-orang mencari keuntungan,” tutupnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan kota Batam Salim mengatakan jika masyarakat menemukan oknum jukir yang seperti dikeluhkan kan ini hendaknya tidak usah membayar parkir.
Ia menegaskan jukir resm Dishub mengenakan berseragam, memberika karcis dan dilengkapi tanda pengenal.
“Tak usah takut. Kalau dia lakukan pemukulan atau perbuatan yang kurang menyenangkan lapor ke polisi. Ini kami lagi bergerak melakukan penertiban di lapangan,” katanya. (*)
Reporter: YOFI YUHENDRI