Rabu, 2 Oktober 2024

Masih Jauh Dari standar, Pembenahan Pelabuhan Pelni Belum Ada Kejelasan

Berita Terkait

spot_img
WhatsApp Image 2023 12 22 at 15.01.46 scaled e1703232310495
Penumpang KM Kelud menngantre saat hendak naik ke atas kapal di Pelabuhan Batuampar, Jumat (22/12). F.Dalil Harahap

batampos – Kondisi Pelabuhan Pelni di Kota Batam yang saat ini berada di area bongkar muat Pelabuhan Batuampar makin memprihatinkan. Rencana pemindahan juga urung terwujud, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan yang berlarut-larut.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menyampaikan keinginan untuk segera memindahkan pelabuhan ini ke tempat baru atau Bintang 99 masih diupayakan.



“Baru-baru ini tim sudah turun ke lokasi yang akan dijadikan tempat baru KM Kelud bersandar. Masih banyak yang harus dibenahi di situ, sebelum kapal ini benar- benar pindah dari lokasi yang saat ini digunakan,” kata Rudi, Jumat (24/5).

Baca Juga: Jalan Laksamana Bintan Depan Kawasan Industri Rusak Parah

Ia menjelaskan, proses pemindahan kapal plat merah ini memang menjadi salah satu atensi. Menghadirkan pelabuhan yang layak memang merupakan kewajiban dari pemerintah di daerah.

“Kami juga ingin masyarakat yang merupakan pengguna transportasi laut milik PT Pelni ini mendapatkan pelayanan yang layak. Untuk itu kami bersama-sama masih terus gesa agar hal itu bisa terwujud,” ujarnya.

Kendala yang dihadapi berdasarkan hasil survei tim ke lapangan adalah, terkait kedalaman alur yang akan dilalui KM Kelud saat aktivitas labuh sandar.

“Kemarin sudah disurvei langsung. Anggota 4 Bidang Pengusahaan cek ke lokasi. Ada beberapa hal memang harus dan segera dilakukan, yaitu menyamakan kedalaman alur, agar kapal bisa labuh dengan lancar, tanpa kendala,” terangnya.

Baca Juga: Libur Nasional, Perpanjangan SIM Diberi Dispensasi

Rudi menjelaskan, kebutuhan pendalaman alur harus sama, agar ketika kapa beroperasi tidak kandas, atau terkendala. “Misalnya kebutuhan pendalaman 7 meter, namun setelah kami cek ada yang 4, 5 meter. Ini kan belum sama. Jadi butuh waktu agar kedalaman alur ini bisa sama,” ia menjelaskan.

Disinggung mengenai waktu pemindahan pelabuhan yang sudah tertunda beberapa kali ini, Rudi menyampaikan belum bisa memberikan kepastian. Sementara ini aktivitas KM Kelud masih ada ada di lokasi yang sama, hingga persoalan pendalaman alur tadi selesai.

Saat ini, aktivitas kapal milik BUMN itu masih bersandar di dermaga Pelabuhan Macobar Batuampar, Batam.

Rencananya, Pelni menargetkan akhir Januari 2024 lalu lokasi sandar kapal Pelni akan bergeser ke Pelabuhan Bintang 99.

Baca Juga: Curanmor Marak di Batam, Ini Pemicunya

Kepala Pelni cabang Batam, Muhammad Iqbal menyebutkan pergeseran sandar pelabuhan Pelni masih dalam proses, ia belum dapat memastikan jadwal kapan pelabuhan Pelni pindah.

“Masih proses survei kita sedang cek kondisi alur,” sebutnya.

Sementara itu, sorotan mengenai ketidaklayakan pelabuhan yang digunakan oleh PT Pelni ini sudah lama dan menjadi perhatian.

Masyarakat yang mengandalkan transportasi laut sangat bergantung pada KM Kelud yang menjadi angkutan murah dan berkapasitas besar.

Kondisi pelabuhan penuh sesak, terutama di momen hari besar yaitu menjelang lebaran dan Natal serta tahun baru. Aktivitas bongkar muat juga memperburuk situasi. (*)

 

Reporter: Yulitavia

spot_img

Update