Jumat, 20 September 2024

Masih Tahap Evaluasi, Bayar Parkir Masih Tarif Lama

Berita Terkait

spot_img
Juru Parkir Dalil Harahap 1
Ilustrasi: Retribusi parkir di Batam akan naik 100 persen. (F.Dalil-Harahap)

batampos – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam masih menerapkan tarif parkir lama, hingga pengesahan dan penerapan tarif baru diberlakukan.

Kepala Dishub Kota Batam, Salim mengatakan kenaikan tarif masih tahap evaluasi. Kenaikan tarif ini akan dioptimalkan untuk mendongkrak capaian retribusi parkir tepi jalan.



Pihaknya menjelaskan saat ini masih terus mengevaluasi sistem penarikan retribusi parkir, agar lebih baik. Uji coba 100 titik untuk penerapan pembayaran parkir digital juga masih dalam tahapan.

“Potensi kebocoran sudah pasti menjadi atensi kami. Kalau tarif naik, kami inginnya capaian lebih maksimal. Meminimalisir kebocoran parkir ini yang kami upayakan,” ujarnya, Senin (2/10) saat dihubungi melalui WhatsApp.

Baca Juga: Tarif Parkir di Batam Naik 100 Persen: Motor Rp2000, Mobil Rp4000

Salim menjelaskan Dishub sudah menyiapkan mekanisme untuk optimalisasi retribusi parkir. Salah satunya dengan menaikkan target retribusi parkir di setiap titik.

“Selain sistem online, kami naikkan 100 persen untuk setoran parkir di setiap titik,” sebutnya.

Saat ini terdapat 800 potensi titik parkir yang tersebar di Batam, sebanyak 600 di antaranya sudah berjalan. Untuk sisanya 200 titik parkir akan dioptimalkan.

Mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika ini menambahkan sudah membentuk tim pengawasan, untuk melihat keberadaan parkir liar, usai adanya rencana kenaikan tarif parkir ini.

“Kami antisipasi, dan memastikan parkir ini terdata, dan tercatat di Dishub. Sehingga potensi kebocoran makin ditekan, dan PAD maksimal dari parkir ini,” imbuh Salim.

Baca Juga: Pengembangan Rempang Eco-City, 7 KK Pindah ke Hunian Sementara

Untuk potensi parkir diperkirakan lebih dari Rp30 miliar, namun setiap tahunnya Dishub Batam hanya mampu mengantongi Rp6 miliar. Hal ini menjadi perhatian, agar kebocoran bisa ditekan.

Mengenai keluhan masyarakat karena tidak ada tiket, dan penyalahgunaan uang parkir yang dibayarkan kepada jukir, menurut Salim hal ini juga masuk evaluasi.

“Makanya kami dorong parkir berlangganan. Seperti di daerah lain yang sudah disejalankan dengan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Semua lagi kami jajaki, mana yang cocok untuk diterapkan di Batam,” ungkapnya.

Salim menegaskan, kepada pengendara untuk tetap membayar sesuai dengan tarif lama. Saat ini rencana kenaikan tarif parkir masih dalam tahap evaluasi.

“Kalau ada yang minta pakai tarif baru, jangan dikasih. Laporkan biar kami tindak,” tegasnya. (*)

 

Reporter: YULITAVIA

spot_img

Update