batampos – Masih banyak ruas jalan dan pemukiman yang terendam banjir di Batuaji, Sagulung, dan Marina (Sekupang). Penyebabnya masih sama yakni sistem drainase yang belum tertata dengan baik Masih banyak titik drainase yang bermasalah sehingga air tidak mengalir lancar.
Pantauan di lapangan, bermasalahnya drainase ini juga karena maraknya proyek pembangunan perumahan. Proyek pengembangan perumahan tidak sedikit yang nekat melakukan penyempitan ataupun penutupan drainase induk dan sungai yang menjadi lokasi aliran air.
Kawasan Marina misalkan, sudah jadi lokasi langganan banjir saat hujan. Itu karena sistem aliran air masih banyak yang bermasalah termasuk dengan drainase induk yang ada di dekat pantai Marina. Drainase induk yang menjadi lokasi aliran air ke perairan Marina, sekarang sedang padat dengan aktifitas pematangan lahan yang mempersempit lokasi sungai.
Baca Juga:Â 205 Jemaah Batam Belum Melunasi Biaya Haji, Keberangkatan Ditunda
“Selalu banjir sekarang kalau hujan. Air tak lancar ngalir ke pantai Marina. Banyak sungai yang sudah ditimbun,” kata Amran, warga Marina.
Pemko Batam melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air tengah berupaya menyelesaikan persoalan ini namun belum berjalan maksimal. Normalisasi drainase induk belum merata sampai ke lokasi sungai yang dipersempit oleh pihak pengembang tadi.
“Susah kalau di sungai sana tidak dibuka lagi, masalah banjir ini tidak akan bisa diatasi. Itulah satu-satunya jalur keluar air. Semoga ada tindakan dari Pemko dengan proyek-proyek yang mengganggu alur sungai,” ujar Umar, warga lainnya.
Baca Juga:Â Sambut Ramadhan Sananta dan Septiadi Ardiansyah, Amsakar Ungkap Rasa Bangga
Sementara di wilayah Kecamatan Batuaji dan Sagulung situasi serupa juga cukup banyak. Sebab masih banyak juga proyek pengembang perumahan yang nekat melakukan penyempitan sistem drainase ataupun sungai. Proyek perumahan di belakang kawasan Mitra Mall atau depan Perumahan Sierra, Kelurahan Bukit Tempayan juga memakan sungai dan lokasi resapan air. Imbasnya air sering meluap ke jalan raya ataupun pemukiman. Padahal di lokasi yang sama Pemko dan BP Batam baru saja melakukan normalisasi drainase induk hingga ke lokasi Taman Makam Pahlawan.
Begitu juga di Sagulung, di Kelurahan Tembesi juga sarat dengan proyek pematangan lahan yang mempersempit lokasi resapan air dan hutan bakau. Inilah yang terjadi di sekitar belakang perumahan Taman Anugrah dan sekitarnya. (*)
Reporter: Eusebius Sara