batampos – Pemerintah Kota (Pemko) Batam, melakukan syukuran atas revitalisasi Masjid Agung Batam yang bakalan rampung dalam waktu dekat, Jumat (16/8) sore. Secara keseluruhan, ada beberapa ornamen masjid yang masih dikerjakan. Diperkirakan bangunan selesai pada akhir bulan ini.
Menandai proses pemugaran yang bakal rampung, Walikota Batam, Muhammad Rudi memanjatkan rasa syukurnya. Ia mengundang sejumlah tokoh agama, masyarakat, dan anak-anak yatim dalam rangka doa bersama.
“Alhamdulillah hari ini saya sengaja mengundang anak yatim piatu di Batam, para tokoh agama, DPRD dan unsur Pemerintah Kota Batam. Kita hadir dalam rangka doa bersama, syukuran, atas masjid ini,” kata dia.
PT Adhi Karya selaku pengerja proyek akan menyerahkan bangunan masjid yang baru ini ke pemerintah pada 1 September mendatang. Kemudian akan difungsikan pada 15 September.
“Meskipun belum serah terima, mungkin tanggal 15 September akan kita fungsikan. Dari PT Adhi Karya akan menyerahkan kepada kita sekitar tanggal 1 September nanti. Maka dalam proses peresmiannya kita butuh waktu dua minggu,” ujar dia.
Untuk tahun 2025, Pemko Batam akan menganggarkan lagi untuk revitalisasi lanjutan. Anggaran yang dikeluarkan sekitar Rp15 miliar. Nanti di sana juga akan dibuat taman internet.
Bagi Rudi, pemugaran Masjid Agung Batam merupakan upaya pemerintah menyejahterakan masyarakatnya. Sejahtera yang ia maksud bukan hanya ekonomi, melainkan juga hati.
“Sejahtera ini tidak hanya ekonomi, hati ini juga perlu. Bersihkanlah hati ini, supaya tidak dikotori dengan yang tidak baik. Saya yakin kalau hati kita bersih, akan enak hidup ini. Dimana kita dapatkan itu? Pasti dari alim ulama. Dimana tempatnya? Bisa pesantren, mudah-mudahan bisa di Masjid Agung ini,” kata dia.
Pengerjaan Masjid Agung Batam ini sempat telat. Bahkan sampai dilakukan dua kali adendum. Tetapi, menurut Rudi itu hal biasa karena ada kendala teknis di lapangan yang tak sesuai perencanaan.
“Saya kira dalam kita bekerja pasti ada mungkin rencana yang tidak tepat, jadinya molor. Secara teknis bukan saya. Saya tidak paham betul,” kata Rudi.
Sejak dikerjakan pada Juli 2022 silam, masjid yang semula beratap limas itu sudah tampak selesai direnov. Setelah adendum, nilai kontraknya bertambah jadi Rp181 miliar.
Proyek masjid ini awalnya dianggarkan Rp167 miliar secara multiyears, yang diambil dari APBD Kota Batam tahun 2022-2024. Bujetnya dibagi menjadi tiga tahapan. Di 2022 diambil 30 persen, 2023 sebesar 45 persen, dan tahun 2024 sebanyak 25 persen.
Bila selesai direnovasi, masjid ini dapat menampung 1.780 umat. Tapi secara keseluruhan, dari dalam hingga plaza bangunan, bisa menampung sebanyak 14.500 jemaah. Di masjid juga dibangun basemen dua lantai yang bisa memuat ratusan kendaraan untuk diparkirkan; 248 mobil, dan 305 motor.
Masjid Agung Batam model baru ini mempunyai beberapa akses masuk. Gerbang masuk utama dari arah bundaran. Fasilitas halaman di masjid juga direnov abis-abisan.
Untuk bangunan masjid, ada satu kubah utama, tiga kubah berukuran sedang, dan tujuh kubah berdimensi kecil. Rumah ibadah ini mirip-mirip Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, hanya saya tanpa ornamen payung di beranda. (*)
Reporter: Arjuna