
batampos – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Batam menegaskan bahwa seluruh pelaku usaha yang ingin memasukkan hewan kurban ke Batam wajib memiliki akun di aplikasi lintas.isikhnas.pertanian.go.id. Akun tersebut menjadi syarat utama untuk mengajukan izin pemasukan hewan kurban menjelang Iduladha 1446 Hijriah.
Kepala DKPP Batam, Mardanis, mengatakan bahwa penggunaan aplikasi tersebut merupakan bagian dari sistem pengawasan dan pengendalian lalu lintas hewan secara nasional. Pelaku usaha wajib mendaftar dan memiliki akun agar dapat mengakses dan mengajukan permohonan melalui platform tersebut.
“Pelaku usaha diwajibkan memiliki akun untuk mengakses dan mengajukan permohonan melalui aplikasi itu. Ini sudah menjadi prosedur yang berlaku secara nasional,” jelas Mardanis, Selasa (22/4).
Ia menegaskan, seluruh hewan kurban yang masuk ke Batam wajib dalam kondisi sehat dan sudah divaksin. Hal ini menjadi upaya pemerintah dalam menjamin keamanan pangan dari sisi kesehatan hewan.
“Hewan kurban yang masuk ke Batam wajib vaksin dan dinyatakan sehat. Ini sudah menjadi ketentuan,” tegasnya.
Setelah tiba di Batam, hewan-hewan tersebut juga akan kembali diperiksa oleh petugas DKPP, terutama untuk mendeteksi penyakit menular seperti penyakit mulut dan kuku (PMK). “Pemeriksaan ini penting agar hewan kurban yang disembelih benar-benar sehat dan aman dikonsumsi masyarakat,” kata Mardanis.
Adapun syarat wajib dalam pengajuan izin termasuk bukti vaksin PMK dosis kedua, hasil uji laboratorium PMK, uji LSD (Lumpy Skin Disease), uji brucellosis, uji anthrax, serta uji Jembrana untuk sapi Bali.
Berdasarkan data sementara, jumlah sapi yang ada di Batam saat ini mencapai 2.490 ekor. Sementara untuk jumlah kambing sebanyak 3.596 ekor. Sedangkan untuk kebutuhan sapi Jelang Idul Adha ini sebanyak 3.500 sampai 4.000 ekor sapi dan 6.000 ekor kambing.
Salah satu pedagang sapi di Batam, Rahmad, mengaku sudah memiliki akun di aplikasi ISIKHNAS. Menurutnya, penggunaan sistem daring ini memang lebih memudahkan, meski di awal perlu penyesuaian.
“Saya sudah punya akun ini. Memang awalnya bingung, tapi sekarang lebih mudah karena semua dokumen bisa dipantau langsung lewat aplikasi,” ujarnya.
Rahmad juga menyambut baik pemeriksaan berlapis dari DKPP untuk memastikan hewan kurban yang dijual sehat. “Kalau hewannya sehat, pembeli juga lebih percaya. Ini baik buat pedagang seperti kami,” tambahnya. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra