batampos – Masyarakat Batuaji dan Sagulung kembali mempertanyakan kelanjutan proyek penataan di simpang Barelang dan simpang Basecamp. Dua persimpangan ini sudah selesai dengan proyek pelebaran lima lajur, namun belum semuanya rampung.
Bundaran yang telah dibentuk di tengah persimpangan masih belum ditata dengan baik. Padahal Pemko Batam merencanakan ada tugu dan air mancur di tengah dua bundaran tersebut. Masyarakat berharap agar proyek penataan persimpangan jalan tersebut dikerjakan hingga rampung seperti yang direncanakan sebelumnya.
“Sudah setahunan dua persimpangan ini dilebarkan tapi bundaran belum ditata betul. Padahal sudah bagus dua persimpangan ini tapi lebih bagus lagi kalau bundarannya ditata sesuai dengan rencana awal. Katanya ada tugu dan air mancur ditengah bundaran, ” ujar Suhardi, masyarakat yang dijumpainya di simpang Basecamp.
Baca Juga:Â Prioritas Atasi Banjir, Pemko Batam Tunda Pembuatan Tugu Air Mancur di Simpang Barelang dan Basecamp
Semenjak dua persimpangan tersebut ditata, perwajahan di Batuaji dan Sagulung mulai tampak lebih baik. Arus lalulintas juga mulai berjalan lancar. Simpang Barelang misalkan sudah mengurangi tingkat kemacetan di jam sibuk sebab ruas jalan telah dilebarkan. Bundaran dan tugu air mancur dinantikan masyarakat agar persimpangan itu lebih indah lagi.
“Pemerintah berencana menghidupkan sektor pariwisata. Proyek ini sejalan sebab bisa meningkatkan minat wisatawan ke Barelang ataupun ke Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah sebagai tujuan wisata religi di Batam. Rampungkan proyek ini biar lebih bagus lagi Batuaji ini kedepannya,” ujar Ahar, warga lainnya.
Wali kota Batam Muhammad Rudi sebelumnya, memastikan proyek penataan simpang Barelang dan Basecamp akan dilanjutkan. Bundaran dan tugu air mancur di tengah persimpangan akan dibangun sesuai alokasi anggaran yang ada.
“Tetap itu. Kan lagi berjalan dengan pelebaran bahu jalan. Itu akan dilanjutkan lagi sampai rampung,” ujar Rudi beberapa waktu lalu..
Proyek penataan simpang Barelang dan simpang Basecamp sejalan dengan pelebaran ruas jalan. Sisi luar jalan di persimpangan itu semuanya dilebarkan. Pelebaran masih terus berlanjut hingga saat ini. Simpang Basecamp, pelebaran juga dilanjutkan ke jalan Brigjen Katamso. Jalan menuju kawasan industri galangan kapal itu akan dijadikan jalan lima lajur hingga depan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah dari simpang Basecamp.
Proyek penataan persimpangan ini rencananya juga termasuk dengan pembangunan bundaran dan tugu air mancur di tengah bundaran. Namun itu belum kesampaian sebab pekerjaan saat ini masih fokus dengan pelebaran ruas jalan. Jika semuanya rampung maka dua persimpangan itu tampak lebih luas dan menawan dengan tugu air mancur di tengah bundaran.
Kepala Dina Marga dan Sumber Daya Air kota Batam Suhar sebelumnya juga menjelaskan, bahwa proyek pelebaran jalan di Batuaji dan Sagulung belum dianggarkan tahun ini. Kelanjutan proyek pelebaran dan penataan jalan di sana akan kemungkinan alam dilanjutkan tahun 2025 mendatangkan sesuai alokasi anggaran yang ada nantinya.
“Tahun ini belum ada. Yang ada hanya perbaikan jalan rusak saja tahun ini, ” ujar Suhar. (*)
Reporter: Eusebius Sara