batampos – Masyarakat Seibeduk berharap perbaikan ruas Jalan S Parman mulai dari Mukakuning hingga Duriangkang yang saat ini sudah dalam kondisi rusak parah diperbaiki menyeluruh. Lubang menganga di bahu jalan mengancam keselamatan pengendara.
Kerusakan jalan ini disebut warga di sana karena padatnya kendaraan proyek pematangan lahan. Hilir mudik truk bermuatan material tanah memperburuk keadaan jalan. Pecahan aspal yang semula kecil berubah jadi lubang yang besar.
Baca Juga:Â Jalan Putus Piayu Laut Segera Digunakan Kembali
Masyarakat Seibeduk sudah melayangkan protes dengan melaporkan ke pihak Kecamatan ataupun keluhan melalui media sosial. Mereka berharap ada upaya perbaikan secepatnya dan ada tindakan tegas terhadap kendaraan proyek yang berdampak dengan akses jalan utama tersebut.
“Sudah sering kita laporkan. Mungkin pejabat tak pernah lewat kali ke Seibeduk ini. Jalan sudah parah sekali. Tak ada lagi yang mulus. Kalaupun masih utuh aspalnya pasti bergelombang. Truk-truk tanah itu yang merusak jalan ini,” ujar Ilham, warga Tanjungpiayu, Seibeduk.
Baca Juga:Â Hindari Calo Tiket, Pelni Batam: Calon Penumpang Bisa Beli Tiket di Pelni Mobile Apps
Anwar, warga lainnya menyebutkan kecelakaan lalu-lintas akibat kerusakan jalan ini sudah tak terhitung jumlahnya. Kerap pemotor berjatuhan di lokasi jalan rusak itu. Termasuk siswa SMK N 5 yang jatuh dan sekarat beberapa waktu lalu di jalan menuju kampung Bagan atau kantor Kecamatan Seibeduk.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Suhar saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu mengaku perbaikan jalan rusak sementara waktu ini berupa tambal sulam saja. Untuk perbaikan secara menyeluruh termasuk lokasi aspal jalan amblas di depan pintu IV Batamindo baru dianggarkan di tahun 2024 nanti oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam. (*)
Reporter: Eusebius Sara